Berita Dana Bansos Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 5

Kaligis beralasan tidak akan memenuhi panggilan KPK lantaran hubungannya dengan Gatot dan Evy sebatas pengacara.

12 Cara Menurunkan Demam pada Anak, Beri Obat Jadi Opsi Terakhir
Caleg Gerindra dan Nasdem Dapil Jatim Dianggap Tidak Serius karena Absen di Sengketa Pileg
Telah dibaca 0 kali
QRIS Bakal Gantikan Transaksi Debit hingga Kartu Kredit? Ini Jawaban Bank Indonesia
Telah dibaca 0 kali
6 Resep Sayur Asem Bening yang Lezat dan Segar, Mudah Dibuat
Telah dibaca 0 kali
Mainkan Musik, WBP Pukau Masyarakat di Hari Bhakti Pemasyarakatan
Telah dibaca 0 kali
Viral 20 Keyboard SLB untuk Siswa Disabilitas Tertahan di Bea Cukai, Menkeu Sri Mulyani Turun Tangan
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Tekno: Phishing hingga Ransomware Incar Perbankan Jadi Sorotan
Telah dibaca 0 kali
Pelemahan Rupiah Bakal Separah Krisis 1998 dan 2008? Ini Prediksi Bank Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Kata Buya Yahya soal Sholat Sambil Memejamkan Mata agar Khusyuk, Bolehkah?
Telah dibaca 0 kali
120 Kata-kata Anniversary Pernikahan Islami, Penuh Doa dan Harapan
Telah dibaca 0 kali
Nikita Mirzani Ngaku Dirinya yang Putusin Rizky Irmansyah Lebih Dulu
Telah dibaca 0 kali
Sejarah Singkat Hari Tari Sedunia yang Dirayakan Tiap 29 April
Telah dibaca 0 kali
Sirkuit Mandalika Teraliri Listrik Energi Hijau, NTB Optimis Kembangkan Green Tourism
Telah dibaca 0 kali
Anwar Usman Ikut Adili Sidang Sengketa Pileg 2024 di Panel 3, Ini 97 Perkara yang Ditangani
Telah dibaca 0 kali
100 Kata-Kata Semangat buat Diri Sendiri, Inspirasi Jalani Kehidupan
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ekspresi OC Kaligis menjalani sidang keputusan sela di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/9/2015). Majelis Hakim menolak nota keberatan Kaligis karena dalih yang disampaikan tidak relevan dengan KUHAP.(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Agus Suranto (rompi orange) digiring ke mobil tahanan (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)

(foto: Liputan6.com)

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evi berjalan keluar Gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana bansos di Sumatera Utara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Evi Susanti menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Evi dan suaminya, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana bansos di Sumatera Utara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evi meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana bansos di Sumatera Utara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Kompleks Gedung DPR (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Rumah Dinas Walikota Bengkulu Helmi Hasan terlihat kosong tanpa ada aktifitas (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Wito menunjukkan Surat dari Plt Sekda yang meyatakan bahwa tersangka Walikota Bengkulu Helmi Hasan sedang sakit tanpa lampiran rekam medik. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putra)

Eks Bupati Mimika Ausilius You segera ditahan kejaksaan karena korupsi (ilustrasi)

Penerima dana bansos mengembalikan uang negara. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Jusuf Kalla atau JK

Ilustrasi Korupsi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye.

Chatib Bisri memberikan keternagan pada wartawan usai dirinya dilanti menjadi Menteri Keuangan yang Baru (Foto: Rumah Tangga Kepresidenan)

Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye.

Pada awak media, Airin mengatakan jika suaminya tidak bersalah (Liputan6.com/ Abdul Aziz Prastowo).

Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye.

Informasi yang diperoleh dari Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono mengatakan jika dari hasil investigasi, ada indikasi korupsi di kementerian yang dipimpin oleh M. Nuh. (Liputan 6.com/Danu Baharuddin)

Untuk membuat bangsa Indonesia lebih baik diperlukan pemimpin yang kuat dan yang mampu menerima koreksi ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1
2
3
4
5
6