Sukses

Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo, Polisi: Tak Ada Jejak Pengereman

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut mobil Fortuner masuk jurang yang menewaskan empat orang, di kawasan Gunung Bromo, di Desa Ngadas, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

 

Liputan6.com, Jakarta Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut mobil Fortuner masuk jurang yang menewaskan empat orang, di kawasan Gunung Bromo, di Desa Ngadas, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kasat Lantas Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Adis Dani Garta menyatakan, berdasarkan kesimpulan sementara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak terdapat jejak pengereman mobil Fortuner pada jalur yang menurun cukup tajam tersebut.

Namun, saat mendekat pada titik tabrak, ditemukan jejak ban mengalami selip.

"Ini mengindikasikan dan bisa diduga pengemudi mengemudikan kendaraan dengan kecepatan lumayan tinggi," katanya, Selasa (14/5/2024).

Dengan kecepatan yang cukup tinggi pada jalur yang turun cukup curam tersebut, pengemudi tidak mampu menguasai kendaraan dan kemudian tidak melakukan pengereman.

Polisi juga masih mendalami kondisi rem kendaraan tersebut berfungsi normal atau tidak.

"Untuk kerusakan rem kita akan dalami kembali setelah proses evakuasi. Untuk kecepatan tinggi, nanti akan didalami. Namun, jika kita lihat dengan jejak ban, itu kurang lebih 60 sampai 80 kilometer per jam," katanya.

Adis menyatakan, bagian kiri kendaraan Fortuner mengalami kecelakaan tersebut sempat membentur bukit sebelum terjun ke jurang.

"Di lokasi kejadian, terjadi benturan sisi kiri kendaraan tersebut dengan bukit," kata Adis.

Menurutnya, usai kendaraan bernomor polisi B 1683 TJG tersebut membentur bukit pada bagian kiri, mobil yang ditumpangi sembilan orang itu oleng ke arah kanan dan kemudian menabrak pembatas hingga terjun ke jurang sedalam kurang lebih 80-100 meter.

"Sesampainya di TKP, terjadi benturan pada sisi kiri mobil tersebut dengan bukit, akhirnya oleng ke kanan, ban selip dan menabrak pembatas jalan buatan," katanya.

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Menggunakan Baja Sling

Proses evakuasi kendaraan yang masuk ke jurang sedalam 80 hingga 100 meter tersebut menggunakan tali sling baja.

Selain menerjunkan personel Polres Malang, proses evakuasi juga dibantu warga setempat. Evakuasi kendaraan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.

Peristiwa kecelakaan tunggal di wilayah Desa Ngadas yang masuk dalam kawasan TNBS terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Dalam peristiwa kecelakaan itu, empat orang meninggal dunia, sementara lima orang lainnya selamat.

Empat orang korban meninggal dunia bernama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), Muslihi Irvani (33), Tutik Kuntiarti (51), dan Sulimah (57).

Sementara lima orang penumpang mobil lainnya yang selamat adalah Siti Aminah (30), Fatin (33), Nafla Syakira (8), Naila Salsabila (6), dan Hafis Muhammad Rafif (7).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.