Sukses

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Gempa Letusan Tercatat 25 Kali

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, dengan lontaran abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak gunung.

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, dengan lontaran abu vulkanik setinggi 500  meter di atas puncak gunung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, kolom abu letusan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal  ke arah timur laut.

“Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 149 detik,”ujarnya, Kamis (21/3/2024).

Sementara untuk pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada hari Rabu (20/3/2024) pukul 00.00-06.00 Wib tercatat 25 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitude 11-23 mm dan lama gempa 69-147 detik.

Kemudian terjadi dua kali gempa embusan dengan amplitude 4-6 mm dan lama gempa 55-56 detik, satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitude 19 mm, dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 4-33 mm.

Pengamatan secara visual, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga PVMBG memberikan rekomendasi bahwa masyarakat  dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Lontaran Batu Pijar

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran Sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.