Sukses

BPBD Jatim Turunkan Puluhan Personel Padamkan Kebakaran di Gunung Lawu, 150 KK Kekurangan Air Bersih

Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, mengatakan karhutla kembali terjadi di Gunung Lawu sejak sepekan terakhir. Kali ini api membakar di wilayah sisi Magetan, tepatnya di Petak 73B, RPH Sarangan, wilayah Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo dan Petak 51B-1, RPH Bedagung yang masuk wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.

Liputan6.com, Surabaya - BPBD Jawa Timur kembali mengirimkan personel untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kembali muncul di kawasan Gunung Lawu.

Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, mengatakan karhutla kembali terjadi di Gunung Lawu sejak sepekan terakhir. Kali ini api membakar di wilayah sisi Magetan, tepatnya di Petak 73B, RPH Sarangan, wilayah Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo dan Petak 51B-1, RPH Bedagung yang masuk wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.

"Untuk luasan yang terdampak kebakaran Gunung Lawu saat ini masih dalam proses pendataan," ujar Gatot, Senin (23/10/2023).

BPBD Jatim menerjunkan 24 personel pasukan pemadaman jalur darat untuk bergabung membantu pemadaman karhutla di Gunung Lawu. Selain itu, 22 personel dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota Surabaya juga turut bergabung dan berkolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan kali ini.

Tak hanya pasukan jalur darat, Tim BPBD Jatim juga membawa sejumlah bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung aksi pemadaman yang dilakukan tim gabungan dari berbagai elemen ini.

Adapun jenis bantuan tersebut, berupa, alat pelindung diri (APD) 5 set, sekop 6 pcs, cangkul 7 pcs, parang 3 pcs, Jet shooter 2 Unit, kacamata "googles" 10 pcs, masker 120 pcs, sepatu "boots" 18 pasang, dan kaos lapangan 200 Pcs.

Selain itu, juga lauk pauk rendang ayam 3 dus, lauk pauk kare ayam 3 dus, nasi rendang 3 dus, tambah gizi biskuit 5 dus, tambah gizi kacang Ijo 2 dus, dan tambah gizi koktail 2 dus.

"Dalam tiga hari ini, tim gabungan jalur darat terus berfokus pada pembuatan ilaran atau sekat bakar guna mencegah perluasan kobaran api," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Panjang Ilaran Capai 7 Ribu Meter

Total panjang ilaran (sekat bakar) yang telah dibuat telah mencapai sekitar 7.610 meter.

Namun, karena kondisi medan yang sangat curam dan berbatu, serta angin yang sangat kencang, pada Sabtu malam (21/10/2023), kebakaran hutan pun meluas bahkan hingga mencapai pinggiran jalan di daerah Tamansari, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan.

Tim gabungan BPBD Jatim dan Magetan, bersama polsek setempat, relawan, dan pasukan Damkar Kota Surabaya bergerak cepat melakukan pemadaman dan pembasahan dengan menggunakan "Jetshooter" dan "Fire Pumper Truck".

Selain membuat ilaran, tim gabungan pemadaman karhutla Gunung Lawu juga membuat tandon air di kawasan Cemoro Sewu dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter. dan tinggi 1,2 meter.

Pembuatan tandon dengan kapasitas sekitar 60.000 liter air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim jalur darat dan warga sekitar yang akan melakukan pemadaman lewat jalur darat.

3 dari 3 halaman

150 KK Kekurangan Air Bersih

Ia menambahkan, petugas juga fokus menangani rusaknya pipa saluran sumber air sepanjang 320 meter yang mengakibatkan sekitar 150 KK warga Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan mengalami kekurangan air bersih.

"Karena air itu untuk kebutuhan kebun yang akan panen dan usaha warung di sekitar Cemoro Sewu, kami ingin ada percepatan dalam penanganan pipa saluran air tersebut," katanya.

Seperti diketahui, karhutla di Gunung Lawu kembali terjadi dalam beberapa hari ini setelah sebelumnya dinyatakan reda. Tim gabungan berharap hujan segera mengguyur kawasan Gunung Lawu, sehingga kebakaran dapat segera padam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.