Sukses

Erick Thohir dan Khofifah Jadi Pilihan Bacawapres Favorit Warga Jatim Versi Survei Indikator

Sedangkan bakal calon wakil presiden yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di urutan ketujuh dalam persoalan elektabilitas di Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi pilihan favorit warga Jawa Timur sebagai bakal calon wakil presiden sesuai hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, melalui hasil survei simulasi 19 nama semi terbuka, Erick Thohir berada di posisi teratas di mata warga Jawa Timur dengan 17,2 persen berbanding 15,1 persen elektabilitas Khofifah.

"Kalau kami tanya kepada warga Jawa Timur maka memilih Pak Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden, di peringkat pertama. Mbak Khofifah diperingkat kedua," katanya dalam paparan survei yang dikutip dari tayangan YouTube lembaga survei tersebut, dilansir dari Antara, Minggu (1/10/2023).

Kemudian di posisi ketiga survei tersebut ditempati oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD, dengan elektabilitas 11,5 persen.

Sedangkan bakal calon wakil presiden yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di urutan ketujuh dalam persoalan elektabilitas di Jawa Timur.

Melalui survei tersebut persentase elektabilitas pendamping Anies Baswedan sebesar 4,9 persen dan berada satu tingkat di bawah elektabilitas milik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan 5,5 persen.

Burhannudin menyebut status yang disandang Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan bukan merupakan jaminan mendapatkan ketertarikan pemilih warga Jawa Timur.

"Keputusan bakal calon wakil presiden di tangan elit tetapi publik memegang, jadi tergantung masyarakat. Seringnya terjadi keputusan elit tidak diamini atau dikonfirmasi basis massa di bawah," ujarnya.

Karenanya dia menyatakan bahwa tiga nama teratas lebih mendapatkan perhatian publik Jawa Timur.

"Ini bukan keputusan elit saja tetapi preferensi publik, menurut warga Jawa Timur ada tiga nama teratas, yakni Erick, Khofifah, dan Mahfud MD," ucapnya.

Survei tersebut dilakukan sejak tanggal 14 hingga 20 September 2023 dengan melibatkan warga Indonesia di Jawa Timur dan sudah memiliki hak memilih dalam pemilihan umum, dengan usia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1810 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 1810 responden memiliki toleransi kesalahan margin of error sekitar lebih kurang 2.4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yenny Wahid Jadi Pilihan Nomor 10

Berikut 19 nama bakal calon wakil presiden berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia :

1. Erick Thohir 17,2 persen.

2. Khofifah Indar Parawansa 15,1 persen.

3. M Mahfud MD 11,5 persen.

4. Ridwan Kamil 9,2 persen.

5. Sandiaga Salahuddin Uno 7,1 persen.

6. Gibran Rakabuming Raka 5,5 persen.

7. Muhaimin Iskandar 4,9 persen.

8. Agus Harimurti Yudhoyono 4,8 persen.

9. Andika Perkasa 2,5 persen.

10. Yenny Wahid 2,2 persen.

11. Susi Pujiastuti 1,1 persen.

12. Airlangga Hartarto 1,0 persen.

13. Gatot Nurmantyo 0,6 persen.

14. Sri Mulyani Indrawati 0,5 persen.

15. Salim Segaf Al-Jufri 0,4 persen.

16. Puan Maharani 0,4 persen.

17. Moeldoko 0,3 persen.

18. Zulkifli Hasan 0,2 persen.

19. Tito Karnavian 0,0 persen.

Tidak tahu/tidak menjawab 15,2 persen.

Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden RI mulai19 Oktober hingga 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.