Sukses

Pelaku Pemukulan Sekuriti Diduga dari Keluarga Pegawai Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Deputi Humas dan Umum Pelindo Regional 3 Rendy Fendy menyatakan, pihaknya memutuskan melaporkan MAR (19) ke kepolisian karena kasus pemukulan petugas keamanan pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat 5 Mei 2023.

Liputan6.com, Surabaya - Deputi Humas dan Umum Pelindo Regional 3 Rendy Fendy menyatakan, pihaknya memutuskan melaporkan MAR (19) ke kepolisian karena kasus pemukulan petugas keamanan pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat 5 Mei 2023. 

"Karena melakukan pemukulan terhadap seorang petugas sekuriti kami hingga mengalami patah tulang hidung," katanya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari Antara.

Dia menyatakan, saat itu terjadi kemacetan arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pelaku MAR bersama ayahnya mengendarai minibus putih nomor polisi L-1241-AAF menghindari kemacetan dengan melawan arus di jalur satu arah saat mengantar penumpang menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Bapak dan anak itu tidak terima saat ditegur petugas sekuriti Pelindo yang mengingatkan bahwa aksinya melawan arus di jalan satu arah dapat membahayakan pengendara dan penumpang lainnya. 

Usai menurunkan penumpang, lantas mendatangi petugas sekuriti yang tadi menegurnya. Sempat terjadi keributan, hingga akhirnya sang anak MAR meninju hidung M Islahun Nuril Fauzi. 

Rendy memastikan akan mengawal proses hukum perkara ini untuk menjadi contoh agar sikap arogansi serupa oleh siapapun di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tidak terulang kembali.

"Kami sudah menyerahkan bukti-bukti. Di antaranya visum dari Rumah Sakit PHC Surabaya. Lalu bukti CCTV juga sudah kami serahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujarnya. 

Menurutnya kondisi korban yang mengalami patah tulang hidung sampai saat belum bisa masuk kerja. 

"Korban masih mengalami pusing, trauma dan besok dijadwalkan menjalani operasi untuk memperbaiki tulang hidung," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya Keluarga Pegawai Pelabuhan

Diperoleh informasi, pelaku MAR bersama ayahnya, sesaat sebelum melakukan pemukulan terhadap petugas sekuriti Pelindo, sempat menunjukkan arogansi bahwa keduanya diduga dari keluarga dari pegawai Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak. 

Ibu MAR disebut bekerja sebagai staf Tata Usaha Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu kakeknya juga pensiunan ASN Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.  Namun pihak Otorotias Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membantahnya. 

"Belum ada konfirmasinya sampai saat ini. Di Kantor Otoritas belum ada yang mengaku bahwa pelaku saudaranya siapa. Belum ada yang mengonfirmasi," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.