Sukses

Mobil Kades di Probolinggo Diteror Bom Ikan, Bumper Belakang Terlempar 10 Meter

Mobil milik kepala desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo, Ahmad Holid, menjadi sasaran bom ikan atau bondet Pada Senin 6 Maret 2923 dini hari.

Liputan6.com, Probolinggo - Mobil milik kepala desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo, Ahmad Holid, menjadi sasaran bom ikan atau bondet Pada Senin 6 Maret 2923 dini hari.

Kerasnya ledakan, membuat pemilik rumah dan warga sekitar berhamburan ke luar ruangan, untuk menbetahui sumber ledakan. Ketika dicek, ledakan ternyata berasal dari bodi belakang mobil Hinda Brio kuning milik Holid.

Ahmad Holid mengatakan, ledakan diduga bondet terjadi sekitar pukul 03.30 Wib. Saat itu, Holid mengaku dirinya tengah tertidur di kamarnya.

“Saat ledakan terjadi, saya langsung ke luar rumah, saat dicek, asap putih sudah menyelimuti halaman ruah,”ujar Holid, Senin (6/3/2023).

Kades Holid menyebut, jika ledakan terdengar keras sekali, namun sudah merusak beberapa bagian bodi mobilnya. Bahkan bagian bumper belakang kendaraan terlempar 10 meter. Selain itu juga membuat kaca kamar dan ruang tamu rumah pecah berantakan.

Holid menyampaikan, kalau teror ledakan diduga bondet tersebut baru pertama kali menimpa dirinya. Dan selama ini, ia merasa tidak pernah ada masalah dengan siapapun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Identifikasi Polres Probolinggo

"Kalau teror ya pertama ini. Semoga saja bisa lekas diungkap oleh pihak kepolisian untuk pelakunya," tutur Holid.

Akibat teror ledakan diduga bondet itu, Holid menjelaskan, kalau kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai Rp50 juta itu karena, mobil yang terkena bondet tersebut baru dua minggu dibeli.

Tim Identifikasi Polres Probolinggo langsung melakukan oleh Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Petugas langsung mengumpulkan bukti- bukti dan memintai keterangan para saksi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.