Sukses

Terdampak Puting Beliung di Madiun, Kereta Surabaya-Pasar Senen Terhambat

Selain merusak rumah warga dan memadamkan aliran listrik, angin puting beliung di wilayah Wonoasri Madiun sempat menghambat perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen. Jalur rel tertutup pohon tumbang di wilayah Desa Sidomulyo.

Liputan6.com, Surabaya - Selain merusak rumah warga dan memadamkan aliran listrik, angin puting beliung di wilayah Wonoasri Madiun sempat menghambat perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen. Jalur rel tertutup pohon tumbang di wilayah Desa Sidomulyo.

Akibat bencana itu, perjalanan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen sempat terganggu.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, petugas melakukan evakuasi batang pohon yang melintangi rel dengan menggunakan gergaji mesin.

"Setelah proses steril selama sekitar satu jam, jalur KA kembali normal," kata Supriyanto, Senin (6/3/2023).

BPBD mengimbau warga untuk selalu waspada, karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada awal tahun 2023 ini.

Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu siaga bencana.

Adapun, Kecamatan Wonoasri merupakan daerah rawan angin kencang. Sebelumnya becana serupa juga menerjang Desa Sidomulyo, Wonoasri pada awal Februari lalu. Tercatat puluhan rumah warga rusak ringan hingga sedang akibat bencana tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Rumah Rusak

Ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun rusak akibat puting beliung pada Minggu petang 5 Maret 2023.

"Sesuai data BPBD Kabupaten Madiun, angin puting beliung melanda di Desa Sidomulyo, Plumpungrejo, dan Jatirejo Kecamatan Wonoasri," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami, Minggu malam, dikutip dari Antara.

Menurut dia, petugas BPBD setempat masih pendataan tentang jumlah rumah warga yang rusak. Namun, diperkirakan mencapai ratusan unit rumah dengan kategori rusak ringan hingga sedang.

Selain melakukan pendataan, petugas juga melakukan upaya perbaikan darurat karena bencana tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menyebabkan gangguan arus listrik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.