Sukses

Khofifah: Gempa Papua Duka bagi Jatim

Khofifah menyampaikan, merupakan kehilangan yang paling sulit dalam keadaan seperti ini. Karena tidak peduli seberapa besar kerugian materiil yang di derita, hidup manusia akan selalu lebih berharga.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa mendalam atas gempa di Jayapura Papua, Kamis 9 Februari kemarin. Menurutnya, duka akibat gempa yang menimpa Papua sekaligus menjadi duka yang dirasakan pula masyarakat Jawa Timur.

"Saya mewakili warga Jatim turut menyampaikan duka yang mendalam terhadap gempa Papua. Jatim dan Papua selama ini hubungannya sangat baik, sehingga musibah ini juga memberikan duka bagi kami," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (10/2/2023).

Khofifah menyampaikan, merupakan kehilangan yang paling sulit dalam keadaan seperti ini. Karena tidak peduli seberapa besar kerugian materiil yang di derita, hidup manusia akan selalu lebih berharga.

Di tengah berbagai ancaman bencana alam, Khofifah menyebutnya sebagai cobaan sekaligus pelajaran untuk manusia secara keseluruhan. Maka dari itu, mantan Menteri Sosial RI itu mengajak masyarakat untuk kembali mencintai alam dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Sekarang ini dunia memang sedang diuji. Mulai dari gempa di Turki, Syiria, dan tempat lainnya. Ini sebenarnya tanda untuk kita lebih menjaga lingkungan, mencintai alam, dan lebih banyak mengingat Allah," tuturnya.

"Mudah-mudahan kita semua terjaga dari marabahaya. Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah diberi jalan terang dan ketabahan. Dan mudah-mudahan kita semua bisa lebih lapang dada. Amin," tambah Khofifah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sering Gempa

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jayapura dan sekitarnya telah mengalami gempa bumi sebanyak 1.055 sejak 2 Januari 2023. Tercatat 120 di antaranya yang bisa dirasakan masyarakat.

Untuk Kota Jayapura, gempa yang dirasakan berskala V MMI. Yang berarti getaran dirasakan hampir seluruh penduduk.

Sedangkan, untuk Kabupaten Keerom, skala intensitas tercatat III-IV MMI atau getarannya dirasakan nyata dengan bergetarnya objek di sekitar.

Sementara, untuk Kabupaten Jayapura, intensitas getaran berada di III MMI. Yang mana, gempa terasa di dalam rumah seakan-akan kendaraan besar berlalu.

Saat ini Pemprov Jawa Timur sedang melakukan kordinasi untuk mengirimkan bantuan yang paling dibutuhkan bagi masyarakat yang terdampak gempa agar sesuai kebutuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.