Sukses

Eri Cahyadi Rotasi 35 Pejabat Pemkot Surabaya Lewat Sistem Merit, Cek Sejumlah Namanya

Eri Cahyadi menyatakan, rotasi pejabat merupakan hal biasa. Apalagi, pemerintah telah menerapkan sistem merit, yakni kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merotasi 35 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas Pemerintah Kota Surabaya, melalui sistem merit.

"Di dalam sistem itu terdapat penilaian dari masyarakat. Maka masyarakat bisa memberikan nilai kepuasan, sehingga nilai itulah yang masuk sistem merit," kata Eri Cahyadi, Rabu (8/2/2023).

Dia menyatakan, rotasi pejabat  merupakan hal biasa. Apalagi, pemerintah telah menerapkan sistem merit, yakni kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.

Alasan berikutnya, lanjut dia, terkait capaian output dan serapan anggaran. Eri menjelaskan bahwa di situlah akan terlihat kinerja pemimpin beserta tim untuk mencapai output yang telah direncanakan.

"Dan bisa melakukan capaian anggaran yang tinggi sesuai dengan perencanaan. Itu salah satu penilaian," ujar dia.

Sebab, menurut Eri Cahyadi, meskipun kepala perangkat daerah (PD) bertahan selama tiga tahun masa jabatan, maka pada tahun berikutnya mereka harus siap untuk berputar. Dengan demikian, para ASN tidak berada dalam satu jabatan dalam waktu yang lama.

"Karena saya pun pernah menjadi birokrasi dan merasakan jabatan selama lima tahun. Di situ saya minta mengundurkan diri dari jabatan itu karena ada titik jenuh. Ada rasa kesombongan karena biasanya begini, ada rasa kehilangan kehati-hatian," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penandatangan Kontrak Kerja

 

Rencananya, pada Jumat (10/2) atau paling lambat Senin (13/2), Eri bersama para pejabat yang dilakukan rotasi akan melakukan penandatanganan kontrak kinerja, sebagai bagian dari penilaian capaian.

"Rotasi bukan berarti dia turun loh ya, ketika kita lakukan seleksi ternyata saat tes, oh dia tidak pas di ruang itu dan dia pasnya di sini, ketika diberikan kesempatan lagi masih tetap tidak bisa, ya baru (rotasi)," ujar Eri.

Hanya, jika output dan outcome yang ditentukan tidak tercapai, maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan rotasi kembali.

"Karena nanti sama untuk mengisi lurah yang pensiun akan saya lakukan pelantikan, meskipun satu orang akan tetap saya lakukan pelantikan. Karena jangan sampai ada yang kosong," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Daftar Nama

Berikut beberapa nama pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilakukan rotasi:

- R. Rachmad Basari yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kini menjabat sebagai Inspektur. 

- Ira Tursilowati yang sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

- Hidayat Syah sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah.

- Tomi Ardiyanto sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) kini sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, 

- Sedangkan Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan berganti nama menjadi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) kini sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.