Sukses

BNI Tuban Targetkan Distribusi Kartu Tani Rampung Akhir 2022

ia menjelaskan kartu tani yang telah berhasil dicetak akan segera didistribusi dengan jadwal ditetapkan dinas terkait. Proses distribusi kartu tani ini masih berlangsung hingga saat ini.

Liputan6.com, Tuban - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tuban angkat bicara terkait komitmennya dalam penyelesaian distribusi kartu tani yang sempat terkatung-katung hampir tiga tahun.

Pihak BNI Tuban berjanji proses penyaluran kartu tani yang bisa digunakan untuk menebus pupuk subsidi ditargetkan akan selesai seratus persen pada akhir tahun 2022 ini.

“Kami harapkan dapat diselesaikan di akhir tahun ini,” ungkap Pemimpin Cabang BNI Tuban, Samsul Arief, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, program kartu tani merupakan program penebusan pupuk bersubsidi dimana BNI sebagai salah satu Himbara yang ditunjuk untuk membantu memfasilitasi antara Kementerian Pertanian (selaku Kementerian yang menaungi petani) dan PIHC (selaku produsen pupuk) dengan menyediakan kartu Tani untuk menebus pupuk subsidi.

“Dalam menjalankan proses penerbitan kartu tani, kami berpedoman pada data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK, yang merupakan data penerimaan pupuk subsidi yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran,” jelasnya.

Untuk selanjutnya, ia menjelaskan kartu tani yang telah berhasil dicetak akan segera didistribusi dengan jadwal ditetapkan dinas terkait. Proses distribusi kartu tani ini masih berlangsung hingga saat ini.

“Adapun kartu tani yang sudah didistribusikan sudah dimanfaatkan petani untuk memperoleh fasilitas KUR tani. Adapun pemberian KUR tani ini merupakan bentuk support BNI terhadap upaya meningkatkan hasil produksi pertanian,” jelas Arief.

Dinas Pertanian setempat mencatat jumlah petani Tuban yang mendapatkan pupuk subsidi atau kartu tani sebanyak 198.599 orang (NIK). Hal tersebut berdasarkan data elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) Tuban 2022.

“Kartu tani yang telah terdistribusi di Kabupaten Tuban mencapai 92.561 kartu, dan sebagian kartu tani masih dalam proses pendistribusian ke petani yang kami harapkan dapat diselesaikan di akhir tahun ini,” beber Arief.

Sebagai upaya mensukseskan program itu, Arief kembali menjelaskan bahwa BNI melalui BNI Kantor Cabang Tuban senantiasa melakukan koordinasi aktif dengan dinas baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten atau kota. Ini diperlukan untuk melakukan pemetaan daerah yang menjadi skala prioritas distribusi kartu tani.

“BNI juga melakukan percepatan dengan menambah tenaga khusus untuk distribusi kartu tani,” jelas Arief.

Selain itu, Arief mengungkapkan BNI juga mempersilahkan kepada petani yang belum dapat mengambil saat penyaluran kartu tani untuk dapat mengambil kartu tani di cabang telah ditunjuk.

Lalu ia menjelaskan keberhasilan pendistribusian kartu tani, BNI sangat bergantung pada peran dan dukungan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban.

“Koordinasi dengan dinas tersebut diperlukan untuk percepatan informasi ke level petani dalam pengambilan kartu tani. BNI Siap mendistribusikan kartu tani secara maksimal dan sesuai ketentuan,” ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Segera Selesaikan

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Tuban terus mendorong agar BNI untuk segera menyelesaikan pengadaan atau pendistribusian kartu tani kepada masyarakat.

Alasannya, hampir tiga tahun keberadaan kartu tani ini masih terkatung-katung belum selesai. Imbasnya, petani Tuban belum bisa menikmati manfaat dari program pemerintah pusat tersebut lantaran masih ada kendala.

“Belum bisa digunakan, kita berhadap kartu tani ini bisa segera selesai dan bisa dimanfaatkan,” kata Hart Novembria Susetyowati, Kabid Sarana Pertanian di DKPP Tuban.

Pemkab Tuban menilai manfaat kartu tani ini sangat banyak salah satunya untuk memastikan pendistribusian pupuk subsidi tepat sasaran kepada penerimanya. Oleh sebab itu, pemerintah setempat mendorong BNI untuk segera menyelesaikan kartu tani agar bisa digunakan sebagai fungsinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.