Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjenguk anak pasangan suami istri, Muhammad Yulianto (40) dan Devi Ratna S (30) yang menjadi korban meninggal tragesi Kanjuruhan Malang.
Yulianto dan Devi, aremania asal Bareng Malang ini, meninggalkan anak laki-laki 11 tahun atas nama MA.
Tiba di rumah duka, Kapolda dan Kadiv Humas Polri. Bertemu keluarga bersama dengan anak korban MA. Yang saat ini tinggal bersama keluarga.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan, pihaknya bersama Polda Jatim memberikan tali asih kepada korban yang meninggal dunia.
"Hari ini melihat langsung ke Alfian, kebetulan orangtua meninggal insiden di Kanjuruhan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (4/10/2022).
Lanjut Dedi, Kapolda Jatim menyampaikan diberikan bantuan beasiswa menyelesaikan pendidikan. Sementara dari Mabes Polri memfasilitasi karena cita-cita ingin jadi anggota polisi.
Mabes Polri telah memeriksa 18 anggota polisi yang mengamankan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya, yang berujung tragedi. Sebanyak 18 anggota Polri ini, adalah pemegang senjata pelontar, gas air mata.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Jokowi Akan Kunjungi Korban
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mengunjungi korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, untuk memberikan santunan. Rencananya, Jokowi akan berkunjung pada dua hari mendatang atau Kamis, 6 Oktober 2022.
"Untuk santunan korban, Insyaallah dalam waktu dua hari ke depan Presiden akan mampir akan menyerahkan sendiri bansos itu," kata Menko Polhukam Mahfud Md usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Enam+00:45VIDEO: Ade Armando Sebut Kerusuhan Kanjuruhan Karena Ulah Aremania "Mungkin hari Kamis lah, Presiden akan ke sana," sambungnya.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan pemerintah sebagai bentuk simpati dan empati, serta perhatian pemerintah kepada korban pertandingan sepak bola di Kanjuruhan.
Adapun nantinya masing-masing keluarga korban akan mendapat santunan sebesar Rp50 juta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement