Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu relawan penggiat antinarkoba di Banyuwangi. Pertemuan tersebut berupaya memperkuat komitmen untuk memberantas Narkoba.
"Pemberantasan Narkoba ini tidak cukup hanya dengan tangan pemerintah. Tapi, harus disokong bersama untuk melawannya. Kami sangat berterimakasih atas kehadiran dan dukungan teman-teman relawan dalam membantu menangani ini," ungkap Ipuk, Rabu (29/6/2022).
Ipuk menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen penuh memerangi narkoba. Di antaranya dengan melahirkan Perda Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Alhamdulillah, pada saat deklarasi Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh BNNP Jatim di Jember beberapa waktu lalu, kerja keras kita semua mendapatkan apresiasi sebagai salah satu yang terbaik di Keresiden Besuki," papar Ipuk.
Dewan Penasehat LRPPN Hakim Said menyambut antusias komitmen Pemkab Banyuwangi dalam pemberantasan narkoba. Menurutnya, peredaran narkoba di Banyuwangi sudah sangat masif.
"Dari data yang ada, penyalahgunaan narkoba di Banyuwangi tertinggi kedua di Keresidenan Besuki setelah Jember," ungkapnya.
Â
Seorang anggota polisi, Briptu Faisal ditusuk bandar narkoba saat menggerebek rumah pelaku di Kelurahan Panjang, Bandar Lampung. Dalam penggerebekan, tersangka ditembak mati karena melarikan diri dan akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sokong Kerja Relawan
Untuk itu, harap Said, supporting system dari pemerintah untuk menyokong kerja-kerja para relawan harus digenjot.
"Selain soal pembiayaan, ada sejumlah regulasi yang harus kami penuhi. Ada beberapa perizinan yang sangat kami butuhkan dari pemerintah," jelasnya.
Atas beragam masukan tersebut, Ipuk lantas memerintahkan sejumlah SKPD terkait segera melakukan konsolidasi bersama para relawan.
"Kami di sini mengajak sejumlah tim SKPD. Nanti, bisa langsung eksekusi sejumlah hambatan dalam penanganan narkoba ini," ujar Ipuk menanggapi usulan dari para relawan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement