Sukses

Diduga Depresi Karena Utang, Pria di Banyuwangi Nekat Gantung Diri

Seorang pria di Banyuwangi ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang pria berinisial SGY (53) ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bunuh diri itu diduga karena depresi terhadap suatu persoalan yang sedang dihadapi.

Kapolsek Gambiran AKP Setiyo Widodo mengatakan semula insiden gantung diri ini diketahui oleh Fardani Dwi Saputra, anak dari pemilik rumah kosong tersebut dan merupakan keponakan korban.

"Sepulang sekolah saat itu ia mau masuk ke rumah kosong itu. Namun setelah membuka pintu ia kaget melihat pamannya sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung," kata AKP Setiyo Widodo, di Banyuwangi, Sabtu (28/5/2022).

Selanjutnya, Fardani memberitahukan kejadian itu kepada orang tuanya. Tak butuh waktu lama, kabar ini pun langsung menyebar hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Gambiran.

"Setiba di lokasi kami melakukan olah TKP, jenazah korban diturunkan dari lokasi gantung diri," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan dari tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Melihat kondisi fisiknya jenazah diperkirakan sudah meninggal sejak 5 jam sesaat sebelum ditemukan.

"Menurut keterangan para saksi selama ini korban sudah sering bilang kalau kepingin mati karena korban depresi selain sakit yang diderita tidak kunjung sembuh korban juga banyak tanggungan utang," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Monolak Autopsi

Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Mereka menerima dengan ikhlas atas kematian anggota keluarganya tersebut.

"Keluarga korban tidak menginginkan menolak autopsi dan menerima atas kematian korban serta membuat surat pernyataan," imbuhnya.

Untuk selanjutnya korban langsung dimakamkan di pemakaman umu setempat.

”Korban langsung dimakamkan  di tempat pemakaman umu  setempat,” pungkas Kapolsek Gambiran AKP Setio Widodo.

3 dari 3 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.