Sukses

SMAN 1 Tulungagung Diserbu Covid-19, PTM Disetop Sepekan

Kasus Covid-19 di sekolah ini mulanya terdeteksi pada Senin (24/1/2022), setelah salah satu siswa demam tinggi dan setelah pemeriksaan lanjutan ke siswa-siswi lain dalam kelas yang sama.

Liputan6.com, Surabaya - Belasan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, dinyatakan positif Covid-19. Proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang selama ini sudah berlangsung, akhirnya dihentikan sepekan ke depan.

"Untuk kelas yang menjadi sentra penularan sudah dihentikan PTM-nya sejak Rabu (26/1/2022). Dan setelah melihat perkembangan, semua kegiatan PTM dihentikan sementara sampai Jumat (4/2/2022)," kata Kepala SMAN 1 Boyolangu Muji Rahayu dikutip dari Antara, Selasa (1/2/2022).

Kasus Covid-19 di sekolah ini mulanya terdeteksi pada Senin (24/1/2022), setelah salah satu siswa demam tinggi dan setelah pemeriksaan lanjutan ke siswa-siswi lain dalam kelas yang sama.

Hasilnya, dari hasil pelacakan didapati delapan siswa lain dalam satu kelas yang positif Covid-19 berdasar hasil tes usap PCR.

Jumlah kasus bertambah tiga siswa lagi yang dinyatakan positif Covid-19, setelah pelacakan menyeluruh ke semua kelas di SMAN 1 Boyolangu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Naik

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Jika biasanya pada kisaran 1-3 kasus per hari, saat ini jumlahnya menyentuh angka belasan orang.

Kasus aktif atau pasien dirawat akibat Covid-19 yang biasanya di bawah lima kasus, saat ini meningkat di atas 30 kasus. Kenaikan ini juga membuat pihaknya mengkaji kebijakan PTM terbatas di sekolah.

Padahal Kabupaten Tulungagung saat ini sudah berstatus PPKM Level 1 sehingga secara ketentuan diperbolehkan untuk menggelar PTM 100 persen.

"Makanya menjadi kajian, untuk PTM terbatas penuh belum kita laksanakan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.