Sukses

Surabaya Kini Punya Bus Vaksin Keliling, Siapkan 500 Dosis Setiap Hari

Bus vaksin tersebut menyediakan berbagai macam jenis vaksin, mulai AstraZeneca, Sinovac bahkan Moderna.

Liputan6.com, Surabaya - Setelah mobil vaksin keliling, Surabaya kini punya bus vaksin keliling. Polrestabes Surabaya,  Pemkot Surabaya dan Korem 084/ Baskhara Jaya meluncurkan dua bus vaksin stasioner pada Rabu (6/10/2021).

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo mengatakan, bus beroperasi di Bundaran Cito Surabaya dan Kedung Cowek, Jembatan Suramadu Surabaya.

"Ini digunakan untuk memberikan keleluasaan kepada saudara-saudara kita yang belum vaksin,  bukan hanya orang Surabaya tapi dari daerah lain," tuturnya.

Peluncuran bus vaksin stasioner itu juga bertujuan untuk menjangkau seluruh masyarakat di Jawa Timur, bahkan seluruh Indonesia. Hal ini  dengan tujuan percepatan vaksinasi bisa segera tercapai.

Bus vaksin tersebut menyediakan berbagai macam jenis vaksin, mulai AstraZeneca, Sinovac bahkan Moderna.

"Dosisnya 500 dosis setiap harinya. Kalau misalkan (kurang) dalam satu hari itu akan ditambah dosisnya," terangnya.

Herman juga mengapresiasi inovasi bus vaksin tersebut, karena bus vaksin ini baru pertama kali ada di Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akselerasi Vaksin

Kapolrestabes, Kombes Pol A Yusep Gunawan mengatakan, vaksin menggunakan bus tersebut adalah tindak lanjut akselerasi Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan Pemkot Surabaya dan didukung TNI Polri.

"Ini ikhtiar menambah dosis vaksin baik secara besar atau di puskesmas dan vaksinasi yang dilakukan di 22 gerai mobil vaksin yang sekarang sedang dilaksanakan," ujar Yusep.

Yusep mengatakan, bus vaksin tersebut untuk melayani masyarakat yang belum vaksin. Bukan hanya masyarakat Surabaya tapi juga luar Surabaya.

"Ini upaya demi memastikan  masyarakatnya sehat dan siap bersosial untuk meraih ekonomi yang kuat," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.