Sukses

Risma Salurkan 250 Bed dan Ribuan Masker untuk Surabaya Raya

Risma mengatakan, penyerahan bantuan kali ini untuk Kota Surabaya, Gresik, dan juga Sidoarjo (Surabaya Raya).

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyalurkan bantuan 250 bed, 50 velbed, 2.500 baju APD, 2.500 masker N95, 10 tenda, dan 60 ribu masker medis kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Risma mengatakan, penyerahan bantuan kali ini untuk Kota Surabaya, Gresik, dan juga Sidoarjo (Surabaya Raya).

Sebelumnya, ia mengaku sudah menyerahkan bantuan kepada Kediri, dan Kabupaten Malang. Bantuan yang diberikan mulai dari masker medis hingga bed untuk penanganan Covid-19.

“Selain itu, kami juga memberikan bantuan makanan dan telor rebus. Kami akan kirim (nasi kotak) ke Gresik 1.500 pack, ke Sidoarjo 1.500 pack, dan Surabaya 2.000 pack. Kalau saya lihat di Jakarta, telor rebusnya itu untuk tenaga medis, dan ternyata di rumah sakit telornya diserahkan ke pasien, kemudian nasinya untuk tenaga medis,” ujarnya di Surabaya, Senin (5/7/2021).

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga memastikan, dapur umum di Surabaya akan terus dilakukan sampai Covid-19 mulai menurun. Meski begitu, dia juga menjelaskan bahwa akan melihat perkembangan Covid-19 di tiga kabupaten itu.

“Nanti kita lihat lah, kalau sudah turun, kita tinggal,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Mensos Risma. Ia juga mendoakan supaya bantuannya itu bisa enjadi amal jariyah.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat bantuan dari Bu Mensos, sehingga ini menjadi penyemangat baru di daerah. Dengan bantuan ini, kami semakin yakin bahwa kami bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama di daerah kami masing-masing,” tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langsung Kirim ke Rumah Sakit

Ia juga menegaskan bahwa bantuan bed dan velbed dari Kemensos itu akan langsung dibawa dan ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan Tembak. Sebab, ia berharap ketika sudah ada pasien yang masuk bisa langsung nyaman untuk ditempati.

“Kami berharap bisa segera mengoperasionalkan Rumah Sakit Lapangan Tembak itu, karena sudah banyak yang antri,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.