Sukses

14 Kader Membelot Dukung Eri-Armudji, NasDem Surabaya Pilih Jalur Hukum

Ketua DPD NasDem Surabaya Robert berencana membawa ke jalur hukum terkait klaim 14 pengurus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong buka suara terkait 14 pengurus DPC NasDem Surabaya, yang dikabarkan membelot mendukung pasangan calon wali dan wakil wali Kota Surabaya, nomor urut satu, Eri Cahyadi dan Armudji.

Robert menegaskan bahwa 14 pengurus tersebut itu bukan lagi struktural partai. Belasan orang itu sudah diganti sejak 15 Juli lalu.

"Itu bukan DPC kita, sudah (ganti). SK DPC yang baru itu sudah ada tanggal 15 Juli. Mereka bukan pengurus ini, itu penipu itu semua," ungkap Robert, ditulis Jumat (13/11/2020).

Robert mengatakan, NasDem 100 persen mendukung MAJU. Pernyataan sikap mereka (14 orang) yang mengklaim pengurus NasDem dianggap sebagai penggoyang internal partai. Rencananya klaim yang dilakukan oleh 14 pengurus tersebut akan dibawa ke jalur hukum.

"Karena mengaku pengurus padahal sudah bukan, akan kita proses secara hukum itu. Tapi kita lihat dulu apa mereka waras atau tidak waras, kalau enggak waras enggak bisa diproses di kepolisian," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan NasDem Jatim

Sementara itu, Wakil Ketua DPW NasDem Jatim, Vinsensius Awey menilai kejadian seperti ini adalah bentuk dinamika politik. Gelombang permasalahan kecil tak akan berdampak apapun.

"Masih all out di lapangan terus menerus membangun dukungan suara di masyarakat bagi pasangan MAJU (Machfud-Mujiaman)," kata dia.

Awey mengatakan bahwa yang memunculkan gejolak-gejolak hanya segelintir orang yang dulu pernah berjuang bersama Nasdem dan kini memilih jalur perjuangan sendiri. Ia menegaskan sampai saat ini Nasdem di bawah kepemimpinan Robert masih solid.

"Kakak-kakak kader Nasdem surabaya masih solid dalam garis perjuangan partai dan tunduk pada keputusan Ketum," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.