Sukses

Kapolres Trenggalek Siaga Penuh Antisipasi Bencana

Setidaknya ada 14 Kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang memiliki tingkat kerawanan bencana, untuk itu Kapolres setempat tingkatkan langkah antisipati.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Trenggalek, Jawa Timur, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengimbau, seluruh jajarannya, termasuk Tim Tanggap Bencana daerah agar meningkatkan kesiapsiagaan secara penuh mengantisipasi setiap potensi bencana di wilayah tersebut selama musim penghujan.

"Saat ini memang belum ada bencana besar terjadi di Trenggalek. Kita semua tidak berharap itu (terjadi), tapi wajib untuk tetap waspada dan siaga," katanya saat memimpin apel pengecekan kekuatan anggota di halaman Kantor Kecamatan Trenggalek Kota, Jawa Timur, Sabtu, 4 Januari 2020.

Kesempatan itu dimanfaatkan Kapolres untuk mengkonsolidasi kesiapan seluruh jajaran lintas satuan, baik dari unsur kepolisian sendiri, TNI, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinkes hingga unsur pemerintahan lokal tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, dilansir dari Antara.

"Peralatan untuk mitigasi bencana, dapur umum dan personel semua kami periksa untuk memastikan kesiapan menghadapi bencana," tambahnya.

Dalam konsolidasi itu, Jean Calvijn menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPBD Trenggalek telah menyiapkan tiga posko besar untuk mengantisipasi bencana alam, yakni di Trenggalek Kota, di Kecamatan Tugu dan di kecamatan Panggul.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

14 Kecamatan Rawan Bencana

Selain itu, masih ada 13 posko bencana imbangan di wilayah kecamatan lainnya. Usai apel kesiagaan, Kapolres bersama tim BPBD menyempatkan meninjau kondisi Dam Dawung di Kecamatan Pogalan.

Data BPBD setempat mencatat sebanyak 14 kecamatan di Trenggalek memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana banjir, tanah longsor, puting beliung serta gempa dan tsunami.

Tiga kecamatan yang ada di kawasan pesisir Selatan Trenggalek, yakni Kecamatan Watulimo, Munjungan, dan Panggul bahkan memiliki tiga potensi bencana sekaligus. Mulai dari bencana banjir, longsor serta tsunami.

Sementara kecamatan dengan kontur wilayah bergunung seperti Kecamatan Bendungan, Dongko, Pule, Tugu, Kampak serta Kecamatan Bendungan kerap menjadi langganan longsor. Termasuk di jalan nasional Trenggalek-Ponorogo.

Sementara daerah dataran seperti di Kecamatan Trenggalek kota, Karangan, Gandusari, Pogalan dan Durenan merupakan daerah yang acapkali terdampak luapan Sungai Ngasinan ataupun sungai-sungai lain yang berhulu di pegunungan sekitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.