Sukses

Muhammadiyah dan NU Jatim Angkat Bicara soal Terompet Saat Pergantian Tahun

Muhammadiyah Jatim menyatakan, kembang api dinyalakan maupun meniup terompet, boleh saja asalkan tidak berlebihan.

Liputan6.com, Surabaya - Pengurus Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) angkat bicara mengenai terompet dan kembang api pada malam pergantian tahun 2020. 

Menurut Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim Najib Hamid, menyalakan kembang api maupun meniup terompet, boleh saja asalkan tidak berlebihan. "Sewajarnya saja," tuturnya, Selasa (31/12/2019). 

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyampaikan, pihaknya tidak bisa menentukan, menyalakan kembang api dan menggunakan terompet itu haram atau tidak.

"Apakah itu identik dengan agama tertentu, apakah halal haram itu domainnya rais syuriah dan MUI yang menilai," kata KH Marzuki Mustamar.

"Kalau kami kiranya itu menjadi kontroversi baiknya tokoh NU dan pengurus menghindari. Kalau warga tidak bisa dicegah karena yang selama ini menjadi sorotan NU-nya bukan warga," ia menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.