Sukses

Kriminal Surabaya Sepekan: Penangkapan Bandar Sabu hingga Penyelundupan Satwa Langka

Sejumlah kasus kriminal terungkap pada pekan ini di Surabaya dan sekitarnya. Kasus tersebut mulai dari narkoba, penyelundupan satwa langka asal Papua, dan penipuan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kasus kriminal terungkap pada pekan ini di Surabaya dan sekitarnya. Kasus tersebut mulai dari narkoba, penyelundupan satwa langka asal Papua, dan penipuan.

Awal pekan ini, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya mengamankan dua warga Sidoarjo yang terlibat dalam jaringan narkotika jenis sabu sebanyak 4,7 kilogram (kg). Penangkapan dua warga ini usai mengembangkan pengungkapan kasus narkotiba jenis sabu sebelumnya. Polisi mendapatkan informasi akan ada pengiriman sabu dalam jumlah besar dari Jakarta ke Surabaya.

"Pada saat itu kiriman sabu yang akan diedarkan di Surabaya masuk melalui jalur darat," tutur Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Sandi Nugroho di Mapolrestabes Surabaya.

Selain itu, pihak kepolisian juga membongkar kasus pemerasan dengan modus penyebaran foto tanpa busana di media sosial. Kasus ini terbongkar usai tiga korban pemerasan melapor ke Satreskrim Polres Ngawi, Jawa Timur.

Kasus ini terungkap usai selama dua pekan terakhir jagat media sosial Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hal ini lantaran sebuah foto tanpa busana beredar di grup facebook Ngawi.

Tak hanya itu, aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggagalkan penyelundupan ratusan satwa langka dan dilindungi asal Papua yang dibawa menggunakan kapal laut tujuan Surabaya, Jawa Timur.

Berikut berita kriminal yang sita perhatian pada pekan ini yang dirangkum pada Sabtu, (21/9/2019):

1.Polrestabes Surabaya Tangkap Bandar dan Kurir Sabu 4,7 Kg Asal Sidoarjo

 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap dua warga Sidoarjo, yang terlibat dalam jaringan narkotika jenis sabu sebanyak 4,7 kilogram (kg).

Warga tersebut adalah seorang bandar berjenis kelamin perempuan berinisial SN (28) dan kurir laki-laki berinisial DI (37).  Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol, Sandi Nugroho menyampaikan modus operandi tersangka adalah berdasarkan pengembangan pengungkapan kasus narkotika jenis sabu sebelumnya. Pihaknya mendapatkan informasi akan ada pengiriman sabu dalam jumlah besar dari Jakarta ke Surabaya. 

"Pada saat itu kiriman sabu yang akan diedarkan di Surabaya masuk melalui jalur darat," tutur Sandi di Mapolrestabes Surabaya, Selasa, 17 September 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Polisi Ungkap Kasus Korban Pemerasan yang Diimingi-imingi Pekerjaan

 Pihak kepolisian membongkar kasus pemerasan dengan modus penyebaran foto tanpa busana di media sosial. Kasus ini terbongkar usai tiga korban pemerasan melapor ke Satreskrim Polres Ngawi, Jawa Timur.

Sebelumnya, selama dua pekan terakhir jagat media sosial Kabupaten Ngawi, Jawa Timur geger. Hal ini lantaran sebuah foto tanpa busana beredar di grup-grup facebook Ngawi. Misal di Info Cegatan Ngawi (ICN).

"Memang dalam dua pekan terakhir ini viral foto bugil. Yang upload adalah akun facebook dengan id Nha Fitiriana," kata Kapolres Ngawi, AKBP Pranata Hutajulu, Selasa, 17 September 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Jatim Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka

3.Polisi Jatim Gagalkan Penyelundupan 147 Satwa Langka

Penyelundupan ratusan satwa langka dan dilindungi asal Papua yang dibawa menggunakan kapal laut tujuan Surabaya, Jawa Timur digagalkan oleh aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

Wakil Direktur (Wadir) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kobul Syarin Ritonga mengatakan, terdapat 147 satwa yang diamankan. Mayoritas adalah burung berbagai jenis.

"Dari 147 satwa yang kami amankan, 145 di antaranya adalah burung, serta tiga lainnya adalah tanduk rusa," ujar dia kepada wartawan di Surabaya, Kamis, 19 September 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

4. Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembobol Branks di Madiun

Meski sempat buron beberapa minggu, lima pelaku pembobol brankas uang sebesar Rp 200 juta,  di sebuah gudang di Madiun, Jawa Timur, akhirnya ditangkap. Pelaku, disergap usai melakukan aksinya di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, berikut tayangan videonya pada Liputan6, 18 September 2019.

Inilah dua dari lima pelaku pembobol gudang PT. BMP, di Madiun, Jawa Timur, pada 1 September lalu, yang berhasil menggondol uang dalam brankas sebesar Rp 200 juta. Pelaku adalah IA (39),  warga Kabupaten Lumajang, dan LH (36), warga Gresik.

Kedua pelaku ditangkap bersama rekannya satu komplotan, yang kini ditahan di Polres Ponorogo dan Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara satu tersangka masih dalam pengejaran polisi.

Berita selengkapnya baca di sini

5. Satgas Anti Judi Polres Jember Tangkap 10 Pelaku Judi Pilkades

Sebanyak 10 pelaku judi diamankan Tim Satgas Anti Judi, yang dibentuk Polres Jember dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2019.

Para pelaku dibekuk di tiga titik tempat dilaksanakannya proses Pemilihan Kepala Desa di Jember, di antaranya di Kecamatan Wuluhan, Gumukmas, dan Kecamatan Balung. Berikut tayangan videonya pada program Fokus, Senin, 16 September 2019.

Para pelaku tertangkap tangan saat saling bertaruh menentukan siapa pemenang dalam Pilkades, dengan total uang taruhan Rp 55 juta. Tak hanya dari Jember, sebagian petaruh yang diringkus juga berasal dari kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Lumajang.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

Penipuan

6. TNI AL Gadungan Tipu Pengusaha Rental Alat Musik di Surabaya

 Seorang pecatan Dinas Perhubungan Laut, dibekuk, Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena menipu pengusaha rental alat musik. Modusnya, tersangka mengaku perwira TNI AL berpangkat Letkol, dan meminjam alat musik berikut sound system-nya. Oleh pelaku, semua alat itu dijual kepada seorang penadah, dengan harga puluhan juta rupiah.

WJ, warga Teluk Kumai Surabaya ini, harus berurusan dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pria pecatan Dinas Perhubungan Laut itu, diringkus polisi, karena menipu dan menggelapkan alat musik, serta perangkat sound system, sehingga korban mengalami kerugiaan hingga Rp 97 juta.

Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengaku anggota TNI Angkatan Laut. Tak tanggung-tanggung, pelaku juga mengenakan pakaian seragam TNI AL dengan pangkat Perwira Menengah, yakni Kolonel. Demikian seperti yang tayang pada program Fokus, Senin, 16 September 2019.

Berita selengkapnya baca di sini

7. Polisi Pasuruan Amankan Bandar di Rumahnya, Sita 50 Gram Sabu

Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan, menggerebek dan meringkus seorang bandar sabu. Dari dalam kamar rumahnya, Polisi menemukan sabu seberat 50 gram dan disita sebagai barang bukti. Sebelumnya, Polisi juga telah membongkar satu jaringan narkoba jenis sabu dan pil (LL), dengan 11 tersangka.

Dalam sebuah video amatir terekam, saat polisi menggerebek rumah pelaku JM, di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan, yang diduga sebagai bandar sabu pada Selasa siang.

Saat digeledah di kamar pelaku, polisi menemukan 50 gram sabu. Penggerebekan rumah tersangka, merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya terhadap sejumlah bandar narkoba dan pengedar sabu yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan.

Berita selengkapnya baca di sini

8. Ditinggal Ziarah Wali Songo, Pencuri Jarah Rumah Warga di Ponorogo

 Aksi pencurian rumah kosong kembali terjadi di Ponorogo, Jawa Timur. Kali ini rumah milik warga yang tengah ditinggal ziarah wali, dibobol maling. Perhiasan 1,5 ons dan uang tunai puluhan juta rupiah raib, berikut liputan video-nya.

Mendapat laporan, sejumlah polisi dari Sektor Balong dan Resor Ponorogo, langsung ke lokasi kejadian. Di rumah Damiyati, warga Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Ponorogo. Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi, sebelumnya rumah korban dibobol pencuri saat ditinggal pergi wisata ziarah Wali Songo.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.