Sukses

Simak! 10 Film Paling Tak Laku di 2013

Bila anda mengira film 'Getaway' sebagai film yang paling tidak lagu di sepanjang 2013, maka anda salah besar.

Bila anda mengira film 'Getaway' milik Ethan Hawke dan Selena Gomez adalah film Hollywood yang paling tidak lagu di sepanjang 2013, maka anda salah besar.

Diketahui, meraup hasil US$ 10.5 juta dari budget sebesar US$ 18 juta, film kebut-kebutan tersebut ternyata masih tergolong aman lewat posisinya di angka tujuh.

Yang mengejutkan, selain ada film 'RIPD' di posisi 9, terdapat karya terbaru Bill Condon yang justru bercokol di posisi pertama.

Padahal, selain mengangkat kisah nyata mengenai situs Wikileaks, film ini juga dibintangi oleh Benedict Cumberbatch yang baru saja meraih sukses lewat film 'Star Trek: Into Darkness' dan '12 Years a Slave' yang saat ini tengah dinominasikan sebagai film terbaik.

Penasaran? Simak daftar lengkapnya berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman


Daftar Film Paling Tak Laku di 2013

1. The Fifth Estate
Budget:
US$ 28 juta
Global Box Office: US$ 6 juta
Balik modal: 21%

2. Bullet to the Head
Budget:
US$ 25 juta
Global Box Office: $9 juta
Balik modal: 36%

3. Paranoia
Budget:
US$ 35 juta
Global Box Office: $13.5 juta
Balik modal: 39%

4. Parker
Budget:
US$ 35 juta
Global Box Office: US$ 17 juta
Balik modal: 49%

5. Broken City
Budget:
US$ 35 juta
Global Box Office: US$ 19 juta
Balik modal: 54%
3 dari 3 halaman


6. Battle of the Year
Budget: US$ 20 juta
Global Box Office: US$ 11 juta
Balik modal: 55%

7. Getaway
Budget: US$ 18 juta
Global Box Office: US$ 10.5 juta
Balik modal: 58%

8. Peeples
Budget: US$ 15 juta
Global Box Office: US$ 9 juta
Balik modal: 60%

9. RIPD
Budget: US$ 130 juta
Global Box Office: US$ 78 juta
Balik modal: 60%

10. The Big Wedding
Budget: US$ 35 juta
Global Box Office: US$ 22 juta
Balik modal: 63%

Sedikit menyimak isi ceritanya, film The Fifth State mengangkat kisah nyata mengenai sepak terjang Julian Assange beserta situs pembongkar rahasia WikiLeaks miliknya. Namun demikian, dijelaskan langsung oleh Bill Condon selaku sang sutradara, The Fifth Estate sama sekali tak bertujuan untuk memberikan penilaian kepada sang peretas dan pengaruhnya.

"Mungkin butuh beberapa dekade untuk memahami seluruh dampak WikiLeaks dan bagaimana dia melakukan revolusi penyebaran informasi. Film in tidak akan menyoroti pandangan otoritas dan menghakimi," tutur Condon.

Diketahui, tak hanya terpuruk di Amerika Serikat, film ini pun kembali mengalami kejadian yang sama saat bertandang ke beberapa negara lainnya, termasuk Inggris.

Hal ini kontan membuat perusahaan Walt Disney merasa kecewa. "Saya sudah mendengar hasilnya." ucap salah satu petinggi Disney, Dave Hollis. "Ini membuat saya merasa kecewa." lanjut Dave menambahkan.(Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.