Sukses

Nelson Mandela: "Itu Aku?"

Nelson Mandela geli saat melihat langsung film Mandela: Long Walk to Freedom.

Film Mandela: Long Walk to Fredeedom, menyimpan cerita lucu ketika sang mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela melihat langsung film yang bercerita tentang dirinya tersebut.

Seperti yang dilansir dari Huffingtonpost baru-baru ini, rupanya Mandela geli saat melihat bintang film yang tengah berperan sebagai dirinya. Cerita lucu ini terungkap saat konferensi pers peluncuran film tersebut akhir pekan lalu.

“Itu aku?” tanya Mandela seperti ditirukan Anant Singh, produser film biopik Mandela yang berjudul 'Mandela: Long Walk to Freedom'. Saat itu mereka sedang memutarkan film tersebut khusus untuk Mandela. Singh pun ingin menandaskan lagi komentar Mandela. “Madiba, apa sesungguhnya Anda berpikir itu Anda?” tanyanya. Yang ditanya hanya tersenyum.

Singh lalu menjelaskan kepada Mandela bahwa demi dapat memerankan karakter Mandela secara maksimal, Elba berjuang keras dan berhias hingga lima jam. Saat itu Singh sedang mengunjungi rumah sakit tempat Mandela dirawat setahun lalu. Ya, sejak tahun lalu, Mandela keluar-masuk rumah sakit. Dia pernah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Elba akan berakting sebagai Nelson Mandela dan akan beradu akting dengan Naomi Harris, yang akan berperan sebagai Winnie Mandela. Film ini menghabiskan biaya USD 35 juta atau sekitar Rp 394,2 miliar untuk proses produksinya. Sutradara yang dipercaya untuk menggarap film ini adalah Justine Chadwick dan sebagai produsernya dipilihlah Anant Singh.

Film biopik ini ditulis berdasarkan otobiografi Mandela dan akan dirilis di Afrika Selatan pada bulan ini, sebelum pembukaan di Amerika Serikat. Sementara, mantan istri Mandela, Winnie Mandela, juga mempunyai sebuah film Biopik yang berjudul sama dengan namanya. Dalam film itu, Jennifer Hudson berperan sebagai Winnie, sementara Mandela diperankan oleh Terrence Howard.

Film ini menggambarkan pengalaman emosional seorang Mandela, pengalamannya sewaktu di penjara dan perjuangannya sewaktu melawan apartheid.

Lebih lanjut lagi, Mandela menilai positif film ini karena juga menceritakan nilai-nilai tradisional hierarki, struktur, dan disiplin yang digambarkan lewat dirinya pada awal tahun di pinggiran timur Cape.

"Nilai-nilai itulah yang membuatnya lebih mampu menghadapi tantangan di depannya," katanya.(Ars/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.