Liputan6.com, Jakarta Bunda Iffet telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025). Usai pemakaman, Bimbim Slank menceritakan kronologi meninggalnya sang ibunda.
Menurut Bimbim, Bunda Iffet sudah mengalami penurunan kesehatan sejak beberapa hari sebelum wafat. Itu ditandai dengan frekuensi tidurnya yang lebih panjang daripada biasanya.
Baca Juga
"Ya Bunda meninggal semalam jam 22.42 WIB. Setelah hari Senin pagi tiba, tidur nggak bangun-bangun. Biasanya jam 8-9 tuh udah naik kursi roda ke rumah sebelah berjemur, tapi ini nggak bangun-bangun," ujar Bimbim di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Advertisement
"Takut kan kita, akhirnya bawa ke rumah sakit. Besoknya bangun ngoceh-ngoceh, cerita-cerita, semua dipanggilin, ketawa-ketawa. Sama dokter rumah sakit dievaluasi kan kenapa," kata Bimbim dikutp dari Kapanlagi.com.
Kondisi Kembali Menurun
Setelahnya, kondisinya justru kembali menurun. Bahkan sang ibu harus menjalani perawatan di ICU sebelum akhirnya minta kembali ke rumah. Â
"Sebenarnya di hari kedua nggak ada apa-apa, tapi begitu hari ke-6 ya, harus masuk ICU. Di situ dua hari sebelumnya juga udah minta pulang. Akhirnya kita berembuk, ya udah pulangin aja deh, dan menurut dokter," ucap Bimbim.
"Apa istilahnya, risikonya mungkin nggak sampai rumah. Tapi Bunda di situ bertahan, seperti yang dia mau, sampai rumah, masih ada 2 jam untuk pamit ya kemudian meninggal," sambungnya.
Advertisement
Riwayat Penyakit Bunda Iffet
Mengenai riwayat sakit, Bimbim mengatakan bahwa sang ibu tak memiliki riwayat penyakit berat. Hanya di saat-saat tertntu Bunda Iffet ada masalah dengan teni darah dan kadar gula dalam tubuh. Â
"Enggak sih. Riwayat orangtua ya, kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi gitu sih. Umur sih, 87 kan. Ya ini sudah meninggal masih mau mengatur, kita harus pakai ini, kita nggak tau apa-apa, tiba-tiba dapat seragam yang harus dipakai, ya itulah Bunda," Bimbim mengakhiri.
Pemakaman Bunda Iffet
Diberitakan sebelumnya, jenazah sempat disemayamkan di kediamannya Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang juga menjadi markas besar komunitas Slank.
Ratusan pelayat dari berbagai kalangan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang sangat dihormati di industri musik Indonesia. Dalam prosesi pemakaman, suasana haru begitu terasa.
Advertisement