Sukses

Sistem Voting The Voice Indonesia, Ini Pendapat Para `Coach`

Di The Voice Indonesia, proses lolos tak lolosnya seorang peserta ditentukan melalui pilihan masyarakat melalui sistem voting. Seperti apa komentar para coach?

Tak ada penyanyi yang dapat tercipta secara instan. Itulah kata-kata yang selalu diutarakan Glenn Fredly kepada peserta di The Voice Indonesia. Melalui ajang pencarian bakat ini, proses lolos tak lolosnya seorang peserta ditentukan melalui pilihan masyarakat melalui sistem voting.

Berkomentar soal sistem voting yang ada di The Voice berikut pendapat para coach. "Sejujurnya saya agak terganggu, dan hal ini sempat kami (para coach) diskusikan untuk menyiasati bagaimana kita bertanggung jawab kepada masyarakat," jelas Glenn kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Sementara itu, pandangan berbeda dilontarkan dari salah satu coach The Voice Indonesia yang lain, Giring Ganesha. Menurutnya sistem voting menunjukan siapa yang paling disukai di The Voice. "Itu seperti angket, `oh ini loh yang saat ini disukai`, hingga saat ini Ayu Nanda di tim saya," jelas salah satu punggawa band Nidji.

Komentar berbeda juga disampaikan Sherina. Ia hanya bisa menerima dengan tangan terbuka terkait sistem voting. "Namanya juga The Voice Indonesia pastinya juga akan melibatkan suara orang-orang Indonesia," tutur pelantun lagu Geregetan ini.

Meskipun memiliki pandangan yang berbeda namun tentunya semua coach memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menciptakan penyanyi berkarakter serta berkualitas yang mampu memajukan industri musik Indonesia melalui ajang The Voice Indonesia ini.(Yud/Asw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.