Liputan6.com, Jakarta Hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024), Sandra Dewi disumpah untuk bersaksi dalam kasus korupsi timah yang menempatkan suaminya, Harvey Moeis sebagai salah satu terdakwa.
Salah satu momen menampilkan Sandra Dewi curhat di depan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Eko Aryanto. Bintang sinetron Cinta Indah itu tak terima asetnya berupa 141 emas disita.
Baca Juga
“Saya harus menjelaskan karena semua klien saya protes, Yang Mulia. Jadi selama 20 tahun saya bekerja, saya pernah menjadi tiga brand ambasador emas, perhiasan, jewerly,” Sandra Dewi memberi tahu hakim terkait kasus korupsi timah yang melibatkan suaminya.
Advertisement
Panjang lebar bintang film Quickie Express menjelaskan bahwa sejumlah toko perhiasan memang terafiliasi dengannya. Salah satunya, yakni Sandra Dewi Gold yang telah beroperasi sekitar 6 tahun.
Saya Foto, Saya Syuting
Melansir laporan jurnalis News Liputan6.com, Nanda Perdana Putra, hari ini, Sandra Dewi dalam sidang menjelaskan, operasional toko. Dalam dua minggu sampai satu bulan mereka memproduksi sekaligus mendesain emas sebanyak 5 sampai 24 tipe.
“Jadi selama ini brand-brand yang mengontrak saya sebagai brand ambasador memberikan perhiasan ini untuk saya pakai, kemudian saya promosikan. Saya foto, saya syuting. Jadi buat konten,” paparnya, panjang.
Advertisement
Lupa Berat Emas Batangan
Sandra Dewi mengklaim, emas-emas itu miliknya. Bukan pemberian Harvey Moeis. Ibu dua anak ini tak menampik punya emas batangan. Yang ini pun bukan pemberian suami melainkan orang tuanya. Sandra Dewi mengaku lupa berat emas batangan miliknya.
“Saya lupa, Yang Mulia. Ini adalah tradisi Yang Mulia. Ketika anak pertama saya lahir, orang tua saya memberikan emas. Ini adalah tradisi kami warga etnis Tionghoa, ketika anak lahir neneknya kakeknya memberikan emas, dan ini yang disita oleh Kejaksaan,” urai Sandra Dewi.
Cincin Nikah dan Cincin Tunangan
Tak henti sampai di situ, sang hakim kembali menggali keterangan terkait emas pemberian Harvey Moeis. Sandra Dewi mengaku tak ada kecuali cincin pertungan dan cincin kawin. Ia berkukuh tak membiarkan kedua cincin itu disita.
“Masih ada sampai sekarang?” tanya hakim.
“Masih, mau disita saya enggak kasih,” Sandra Dewi buka kartu.
“Kenapa enggak dikasih?” hakim bertanya lagi.
“Karena itu cincin nikah dan cincin tunangan, Yang Mulia,” Sandra Dewi beralasan.
“Sakral ya, janganlah nanti takutnya hilang,” cetus hakim di ruang sidang.
Advertisement