Sukses

Itang Yunasz Pamer 10 Koleksi Busana Sebelanga Wastra di Pesona Kriya 2024, Main Warna Merah Maroon

Itang Yunasz pamer 10 koleksi busana bertema “Sebelanga Wastra” di ajang Pesona Kriya Pupuk Indonesia 2024 di Jakarta dari 26 hingga 28 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta Desainer kondang Itang Yunasz berpartisipasi di ajang Pesona Kriya Pupuk Indonesia 2024 yang digelar di Jakarta dari 26 hingga 28 Februari 2024. Ia memamerkan 10 koleksi busana bertema “Sebelanga Wastra.” Kesepuluh koleksi ini terdiri 8 busana wanita dan 2 pria.

Merujuk tema Pesona Kriya 2024, Itang Yunasz mencampur aduk sejumlah wastra Indonesia yang dikenal kaya motif, warna, sekaligus elok. Pelantun “Aku Cinta Padamu” mengadopsi kain grinsing Bali dalam format printing, mengingat versi aslinya tak boleh dipotong-potong.

“Ada ulos, gringsing, tenun NTT, kain dari Padang dan Palembang. Itu semua saya coba aduk, untuk mendapat satu tema sebelanga,” kata Itang Yunasz saat berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Desainer kelahiran Jakarta, 31 Desember 1958 ini mengangkat koleksi wastra Nusantara sesuai warna aslinya yang dominan merah maroon. Ini sejalan dengan koleksi winter tahun depan yang cenderung bermain dengan warna gelap seperti merah bata.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konsep Awal Kain Borneo

“Konsep awalnya kain dari Borneo, ditabrak dengan beberapa motif koleksi selendang dari Nusa Tenggara dan Palembang,” urainya seraya menambahkan, “Kain gringsing yang asli, bukan printing, saya jadian selendang untuk menyempurnakan penampilan.”

Wastra selama ini dianggap kain formal. Itang Yunasz bersyukur sejumlah desainer muda berani mendobrak pakem dengan merancang batik, tenun, dan kawan-kawan jadi lebih kasual. Bahkan, wastra dikawinkan dengan bahan katun, jin, hingga kain polosan.

3 dari 4 halaman

Jodohnya Warna Merah Marun

Wastra bahkan dicomot untuk dijadikan typing, kerah, dan bagian lain. Generasi muda pun makin bangga menjadikan wastra bagian dari gaya busana mereka. Fenomena ini patut diapresiasi agar wastra lestari. Terkait tren merah maroon, ia punya tips padu padan.

Maroon bisa dijodohkan dengan abu-abu, hijau gelap (warna botol kaca), oranye atau khaki. Sekarang fashion sudah berubah. Tidak lagi melarang bentuk atau padu padan yang enggak lazim. Semua ditabrak. Sesuatu yang tak lazim pun bisa jadi tren kok,” Itang Yunasz mengulas.

 

4 dari 4 halaman

Itang Yunasz Menyambut Hangat

Itang Yunasz menyambut hangat Pesona Kriya Pupuk Indonesia yang kali pertama digelar tahun ini dengan menghadirkan bazar UMKM dan peragaan busana. Bazar diikuti 41 peserta, yaitu 35 UMKM binaan Pupuk Indonesia Grup, 5 established brand dan Biofarma sebagai undangan.

Ajang ini mengundang Duta Besar Maroko, Palestina, Polandia, Yordania, Qatar, dan Italia. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyebut pihaknya berkomitmen memajukan UMKM lewat pembinaan yang dinaungi unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Melalui Pesona Kriya 2024, Pupuk Indonesia memperkenalkan produk dan memperluas jaringan pasar para pelaku UMKM. Selain itu, menjadi wadah Pupuk Indonesia untuk mengapresiasi bakat dan kreativitas para pelaku UMKM binaan Pupuk Indonesia Grup.

“Hingga saat ini, Pupuk Indonesia telah melaksanakan pembinaan dan bantuan permodalan bagi 2.221 UMKM di Indonesia. Sebanyak 257 UMKM di antaranya bergerak di sektor industri termasuk ekonomi kreatif,” beri tahu Rahmad Pribadi kepada para jurnalis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini