Sukses

Attila Syach Tak Terima Putrinya Dirampas, Minta Tolong KPAI Agar Bisa Ketemu Anak Lagi

Tak terima anaknya dirampas, Attila Syach akhirnya mengadu ke KPAI, Kamis (14/12/2023). Ia meminta KPAI jadi fasilitator dalam dugaan perampasan anak.

Liputan6.com, Jakarta Tak terima anaknya dirampas, Attila Syach akhirnya mengadu ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Kamis (14/12/2023). Ia minta KPAI menjadi fasilitator dalam dugaan perampasan anak.

Attila Syach menduga mantan istrinya, Bunga Sophia berada di balik insiden ini. Kepada jurnalis di Jakarta, pekan ini, Attila Syach, membeberkan kronologi putrinya yang akrab disapa Kardin dirampas sejumlah oknum.

“Anak ini kemarin tanggal 13 Desember bada-zuhur diambil, tapi dengan cara yang tidak baik oleh orangtuanya tapi menggunakan beberapa orang. Yang di sini saya laporkan adalah saya tidak terima dengan beberapa orang ini karena itu bukan orangtuanya,” katanya.

Setelah kejadian itu, Attila Syach kepikiran nasib putrinya. Ia mengakui hubungan dengan Bunga Sophia tak baik-baik saja setelah resmi cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Januari 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saya Tidak Terima

“Saya tidak terima jadi saya meminta bahwa semoga, KPAI bisa menjadi fasilitator agar saya bisa melihat anak saya karena sampai sekarang saya enggak bisa lihat. Anak saya bagaimana nih, keadaannya?” keluh Attila Syach.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Mantra Room, Jumat (15/12/2023), ia menilai KPAI sebagai lembaga netral mampu mengurai simpul rumit dugaan perampasan anak.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Sekarang Dikurung

Attila Syach membeberkan, insiden ini terjadi ketika Kardin menjalani kegiatan ekstra-kurikuler di kolam renang Aryatirta Splash, Sukahati, Bogor, Jawa Barat. Tak lama kemudian, 2 pria berbadan besar dan 4 perempuan menjemput paksa lalu membawanya ke suatu tempat.

“Karena anak ini sekarang dikurung. Abangnya diusir enggak boleh (jenguk). Jadi saya meminta pihak KPAI menjadi lembaga yang netral untuk memfasilitasi saya untuk bisa melihat putri saya, Kardin. Hanya itu saja yang saya harapkan,” urainya.

 

4 dari 4 halaman

2 Kali Percobaan di Sekolah

Attila Syach menyebut percobaan perampasan telah terjadi beberapa kali namun tak berhasil. Salah satunya terjadi di lingkungan sekolah namun gagal. Kali ini, di kompleks kolam renang dan bikin Attila Syach kelimpungan.

“Dalam sebulan ini, dua kali percobaan di sekolah. Ini saya mau buka, ya. Di sekolah tapi enggak bisa. Di rumah dan kemarin berhasil karena itu di kolam renang. Jadi anak lagi ekskul, jam 10 sampai 11.30. Benar-benar mau makan siang, mau pulang, di situ diambil,” Attila Syach menyambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini