Sukses

Selain Lagu Dangdut yang Sedang Diusulkan, 6 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ini Sudah Diakui Oleh UNESCO

Selain lagu dangdut yang sedang diusulkan ke UNESCO untuk dijadikan warisan budaya tak benda Indonesia, ada 6 warisan budaya tak benda lainnya yang sudah diakui oleh UNESCO, apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, sedang ramai dibicarakan bahwa lagu dangdut akan didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Ide untuk mendaftarkan musik dangdut sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia ini digerakkan oleh musisi senior Rhoma Irama dengan Persatuan Artis Musik Melayu (PAMMI). Ide tersebut akan mereka realisasikan mengingat kehadiran lagu dangdut sudah menjadi salah satu identitas Indonesia selama lebih dari 50 tahun.

Mengutip dari intu.id, warisan budaya tak benda atau yang dikenal juga sebagai warisan budaya non-material, merujuk kepada elemen-elemen budaya yang tidak memilki bentuk fisik atau materi. Hal tersebut merjuk kepada aspek budaya yang bersifat abstrak, tradisional, dan sering kali ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui praktik, cerita, ritual, atau pengetahuan.

Nah, selain lagu dangdut yang sedang diusulkan, ternyata Indonesia memiliki banyak warisan budaya tak benda lainnya yang telah diakui oleh UNESCO yang telah tim Liputan6.com rangkum menjadi 6 warisan budaya tak benda berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kesenian wayang

Wayang merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara budaya lainnya. Kesenian wayang ini berasal dari pulau Jawa dan berkembang selama 10 abad di kerajaan-kerajaan Jawa dan Bali.

Dilansir dari situs resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pertunjukan wayang dilakukan sebagai sarana hiburan masyarakat zaman dulu hingga masa kini.

Tidak hanya itu, wayang juga digunakan sebagai media dakwah agama Islam dan Umat Hindu, ataupun mengangkat kisah yang mengandung nilai moral hingga kritik sosial. UNESCO menetapkan kesenian wayang sebagai warisan tak benda pada tahun 2008.

3 dari 7 halaman

2. Tari Saman

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh, yang ditarikan dengan penari yang duduk berjajar dengan rapat.

Tarian ini meliputi gerakan bertepuk tangan, meneupuk dada, paha, lantai, menjentikkkan jari, serta mengayunkan dan memutar tubuh dan kepala  dengan kompak sesuai irama lagu berbahasa Gayo. Tarian ini telah menjadi warisan budaya tak ternilai sejak tahun 2011.

4 dari 7 halaman

3. Noken

Noken merupakan sebutan yang digunakan untuk tas rajut tradisional yang berasal dari Papua. Tas yang memiliki bahan dasar serat kayu ini biasanya dibawa dengan menggunakan kepala dan dipakai untuk membawa banyak barang atau perayaan nasional.

Namun, pembuatan dan penggunaan tas noken ini sudah semakin berkurang dan jarang karena beratnya persaingan dengan tas-tas yang dibuat secara massal di pabrik.

Faktor lain yang membuat eksistensi tas ini semakin langka adalah sulitnya mencari dan mendapatkan bahan baku untuk membuatnya. UNESCO telah menetapkan tas noken sebagai warisan tak benda pada tahun 2012.

5 dari 7 halaman

4. Tari Bali

Warisan budaya tak benda milik Indonesia selanjutnya adalah Tari Bali. Tarian Bali sendiri juga identik dengan berbagai ritual penting yang ada di Bali sehingga aspek kesenian tari ini menjadi salah satu daya tarik utama para wisatawan yang daatang berkunjung maupun berlibur ke Pulau Dewata.

Selain itu, tarian Bali ini menjadi salah satu kesenian dasar yang diajarkan kepada anak-anak di pulau Bali yang dimulai sejak usia dini agar nilai kebudayaannya tidak luntur dan tetap terlestarikan. Pada tahun 2015, UNESCO memasukkan tiga genre Tari Bali, yaitu tarian keramat, tarian semi-keramat, dan tarian hiburan semata.

6 dari 7 halaman

5. Batik

Batik merupakan sebuah kain yang memiliki berbagai motif dan merupakan salah satu warisan kebanggaan nusantara yang telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau yang dikenal dengan Masterpieces of the Oral Intangible Heritage of Humanity yang dikeluarkan oleh UNESCO sejak tanggal 2 Oktober 2003, bertepatan dengan memperingati Hari Batik Nasional.

Batik adalah kain yang dilukis menggunakan cairan dari lilin (malam) dengan alat bernama canting. Hingga saat ini, batik seringkali digunakan dan menjadi bagian dari busana nasional. Setiap  orang dapat dengan mudah memasukkan elemen batik dan menggunakan batik di berbagai kesempatan.

7 dari 7 halaman

6. Kapal Pinisi

Dan warisan budaya tak benda Indonesia yang terakhir adalah Kapal Pinisi. Kapal ini merupakan kapal hasil warisan dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Bukumba, Sulawesi Selatan dan telah menjadi bagian dari warisan tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2017.

Kapal Pinisi juga secara rutin dibawa untuk mengelilingi dunia oleh para taruna angkatan laut. Selain itu, teknik pembuatan Kapal Pinisi sendiri masih secara turun menurun diajarkan oleh para pelaut Bugis yang masih ada hingga saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini