Sukses

Reaksi Pangeran William Ditodong Pertanyaan, Sudah Baca Memori Pangeran Harry atau Belum

Momen Pangeran William dan Kate Middleton ditodong pertanyaan soal buku Pangeran Harry, terjadi dua kali dalam satu hari.

Liputan6.com, Jakarta Di saat dunia ramai-ramai membahas dan mengulas beragam tudingan sensasional yang dilempar Pangeran Harry dalam memoirnya, Spare, Istana Buckingham adem ayem. Hingga tulisan ini ditulis, Minggu (15/1/2023), belum ada tanggapan apa pun dari Raja Charles III soal buku ini.

Begitu pun dengan Pangeran William. Namun mengingat posisi sebagai anggota kerajaan yang kerap melakukan kunjungan, tentu saja ia tak bisa terus-terusan menghindar soal ini.

Dilansir dari People, dalam kunjungan resmi ke Yayasan Amal Open Door Charity di Birkenhead, pada Kamis lalu, Pangeran William sempat ditodong pertanyaan apakah sudah membaca buku sang adik. Dalam video yang dibagikan oleh jurnalis ITV Lizzie Robinsin ke Twitter, kala itu ia dan Kate Middleton sedang berpamitan ke staf di sana.

“Yang Mulai, apa Anda sudah membaca buku adik Anda? Apa Anda sudah berkesempatan membaca buku adik Anda, Yang Mulia?” tanya orang di belakang kamera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Emoh Menjawab

Meski jarak sang penanya dan Pangeran William terbilang dekat, putra Raja Charles ini cuek saja dengan pertanyaan tersebut. Bahkan melirik si penanya pun tidak. Setelah berpamitan dengan staf, ia langsung berlalu ke luar ruangan. 

Ini tak terjadi sekali. Pada hari yang sama, hal serupa terjadi dalam kunjungan mereka ke Royal Liverpool University Hospital. Hanya saja karena cuaca berangin, People berspekulasi mungkin William dan Kate tak mendengarnya.

3 dari 4 halaman

Tuntutan Pihak Istana

Sikap Pangeran William ini 11-12 dengan Istana Buckingham yang sangat berhati-hati dalam bereaksi. Seperti diketahui, sejak beberapa waktu sebelum Spare dirilis, Pangeran Harry melakukan “tur wawancara” dari satu media ke media lain.

Sebagai wujud asas keberimbangan dalam jurnalistik, sejumlah media yang menayangkan wawancara dengan Pangeran Harry tentu meminta klarifikasi dari pihak seberang. Namun upaya cover-both-side ini mental, karena sebuah syarat yang mustahil dipenuhi para jurnalis.

Anderson Cooper, jurnalis kondang yang mewawancara Pangeran Harry di program 60 Minutes, mengungkap pihak Istana minta bocoran wawancara Pangeran Harry.

4 dari 4 halaman

Bertentangan dengan Kebijakan Redaksi

“Kami menghubungi Istana Buckingham untuk berkomentar. Perwakilan mereka menuntut sesuatu sebelum memutuskan merespons. Yakni agar 60 Minutes memberikan laporan kami kepada mereka sebelum tayang, yang mana hal ini tak pernah kami lakukan,” kata Anderson Cooper.

Hal serupa juga disebutkan oleh Michael Strahan yang mewawancara Pangeran Harry di Good Morning America.

 “Kami menerima respons  dari firma hukum yang mewakili Istana Buckingham pagi ini, saat kami tengah tayang, mengatakan bahwa istana perlu 'mempertimbangkan dengan seksama apa yang dikatakan dalam wawancara, berikut konteksnya’ dan meminta kami dengan segera memberikan salinan seluruh wawancara, yang tidak pernah kami lakukan sebagai organisasi berita, karena ini adalah kebijakan kami.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.