Sukses

Amber Heard Tak Mampu Bayar Kompensasi Rp 150 Miliar ke Johnny Depp

Johnny Depp diperintahkan membayar US$ 2 juta, sementara Amber Heard mesti mengeluarkan US$ 10,35 juta atau sekitar Rp 150 miliar.

Liputan6.com, Virginia - Setelah lebih dari enam minggu bergulir panas di pengadilan, sengketa hukum antara Amber Heard dan Johnny Depp akhirnya sudah mencapai klimaks pada pekan kemarin. Tujuh juri memihak kepada sang aktor Pirates of the Caribbean, dengan tiga gugatan yang dimenangkan.

Di "sudut ring" lain, Amber Heard yang menggugat balik juga menang dalam satu dari tiga gugatannya. Kedua mantan pasangan hot Hollywood ini sama-sama diperintahkan membayar kompensasi, tapi jumlahnya tentu saja berbeda.

Johnny Depp diperintahkan membayar US$ 2 juta, sementara sang aktris Aquaman mesti mengeluarkan US$ 10,35 juta atau sekitar Rp 150 miliar. Aslinya, ia sebenarnya diminta merogoh kocek US$ 15 juta, tapi angkanya diturunkan karena ada batasan soal ganti rugi dalam hukum yang berlaku di Negara Bagian Virginia, tempat kasus ini disidangkan.

Meski sudah turun dari angka semula, Amber Heard rupanya masih kesulitan membayar angka sejumlah ini. Hal ini, diungkap oleh pengacara aktris berusia 35 tahun tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Mampu

Dilansir dari E! News, Minggu (5/6/2022), kuasa hukum Amber Heard yakni Elaine Charlson Bredehoft mengungkapkan hal ini dalam wawancara dengan Today pada Kamis, 2 Juni lalu, atau sehari setelah pembacaan putusan dari juri. 

Saat ditanya apakah bintang The Rum Diary tersebut mampu membayar ganti rugi sebesar itu, sang pengacara menjawab, "Oh, tidak, tentu saja tidak."

 

3 dari 4 halaman

Kekesalan Pengacara

Sang kuasa hukum juga mengeluhkan bahwa sepanjang persidangan, terjadi hal yang seharusnya tak diperbolehkan. Termasuk soal kliennya yang dicap sebagai tokoh antagonis, terutama di media sosial, yang ia sebut mempengaruhi keputusan di persidangan. 

 

"Mereka (para juri) pulang ke rumah setiap malam. Mereka punya keluarga dan keluarga mereka terhubung ke media sosial. Ada jeda sepuluh hari di selanya karena konferensi juri. Tak mungkin mereka tak terpengaruh," kata dia. 

Ia juga menyesalkan jalannya persidangan disorot dan disiarkan secara langsung, apalagi karena sifat sidangnya yang sensitif. Bredehoft juga yakin Amber Heard akan mengadukan banding.  

4 dari 4 halaman

Kekecewaan Amber

Tak lama setelah keputusan juri ini dibacakan di pengadilan, Amber Heard mengungkap rasa kecewanya di media sosial. 

"Kekecewaan yang kurasakan hari ini tak bisa kuungkap dengan kata-kata. Aku patah hati, karena gunungan bukti yang ada belum cukup untuk mengimbangi kekuatan dan pengaruh mantan suamiku," begitu kata Amber Heard.

Menurutnya, kekalahan ini tak ia telan sendirian. "Aku menjadi lebih kecewa lagi mengingat apa arti keputusan ini untuk para wanita lain. Ini adalah kemunduran," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.