Sukses

Nirina Zubir Menangis Jadi Korban Mafia Tanah, Rugi Hingga Rp 17 Miliar

Beberapa surat aset tanah milik mendiang ibunda Nirina Zubir digelapkan oleh asisten rumah tangga (ART).

Liputan6.com, Jakarta - Nirina Zubir melaporkan asisten rumah tangganya (ART) bernama Riri Khasmita, yang melakukan penggelapan surat-surat tanah milik mendiang ibunya. Nirina Zubir mengatakan ada enam aset berupa surat tanah yang telah digelapkan oleh Riri Khasmita.

Keenam aset tersebut kata Nirina Zubir sudah berganti nama kepemilikan menjadi Riri Khasmita, bukan nama ibunya lagi. Dua aset tanah kosong telah dijual, sedangkan empat aset tanah dengan bangunan telah diagunkan ke bank.

"Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank, dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya lima cabang,"  kata pemilik nama lengkap Nirina Raudhatul Jannah Zubir , saat jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rugi Rp 17 Miliar

Karena penggelapan tersebut kerugian yang dialami keluaraga Nirina Zubir diperkirakan mencapai miliaran. Nirina Zubir berharap aset-aset tersebut bisa kembali ke tangan keluarganya.

"Kurang lebih Rp 17 miliar (kerugian). Kami berharap semua balik ke keluarga kami, kepada ahli waris," ucap Nirina Zubir.

3 dari 4 halaman

Ambil Kesempatan

Nirina Zubir menduga ART ibunya berani melakukan hal tersebut lantaran selama ini ibunya hanya tinggal bersama Riri Khasmita. Sehingga ia dengan mudah memanfaatkan momen tersebut untuk memuluskan kejahatannya.

"Kakak saya satu di Bali, satu di Malang dan tiga di Jakarta. Semuanya dengan kesibukan masing-masing,” lanjut bintang film Ali dan Ratu Ratu Queens.

4 dari 4 halaman

Sindikat

Tak hanya itu, Riri juga mengajarkan mendiang ibunya untuk berbohong kepada anak-anaknya. Bahwa surat aset-aset tersebut telah hilang.

“Pernah, 2017 saya tanya mama sudah berumur surat-surat penting kalau bisa dikasih ke anak-anak, supaya disimpan. Mama saya diam aja, katanya hilang. Semua surat penting hilang, katanya jangan bikin mama rumit, sudah diurus,” ujar kakak Nirina Zubir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.