Sukses

Indra Priawan Suntik Perut Nikita Willy Tiap Malam Saat Program Inseminasi: Sakit Tapi Romantis

Cerita Nikita Willy menjalani inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) untuk dapatkan keturunan.

Liputan6.com, Jakarta - Nikita Willy dan Indra Priawan ingin cepat punya anak. Saat pernikahan mereka berusia enam bulan, keduanya melakukan program kehamilan inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI).

Selama menjalani program, perut Nikita Willy disuntik setiap hari dalam jangka waktu yang ditentukan doter. Ini dilakukan untuk membuat sel telur siap dibuahi. Indra Priawan menyuntik sang istri.

"Itu kita dikasih suntikan sekitar tujuh atau delapan suntikan yang harus disuntikin ke perut bawah aku setiap malam. Jadi kalau suntikan pertama di jam 8, suntikan seterusnya kalau bisa di jam 8 juga," cerita Nikita Purnama Willy di YouTube-nya, belum lama ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Koneksi Antara Suami Istri

Meski menyakitkan, bintang sinetron Putri Yang Ditukar merasa proses menyuntik ini seru dilakukan. Bonding mereka sebagai suami istri menjadi makin kuat.

"Itu seru banget sih sebenarnya, karena lihat Indra meracik obat terus nyuntikin, walaupun pas disuntik jujur sakit, tapi koneksinya tuh kayak terjalin banget," paparnya.

3 dari 4 halaman

Romantis

Baginya, itu momen romantis. "Walaupun menyakitkan tapi itu sangat-sangat romantis," tutur pesinetron berusia 27 tahun itu.

Sekitar satu minggu kemudian dia kembali ke rumah sakit untuk melihat apakah telurnya siap dibuahi. Ternyata, dokter bilang telurnya belum siap.

"Tapi telur aku belum terlalu besar jadi harus tunggu sekitar 5 hari lagi. Dan dikasih suntikan tambahan untuk mematangkan telur," Nikita Willy memaparkan.

4 dari 4 halaman

Siap Inseminasi

Waktu terus berjalan, hingga akhirnya sel telur dinyatakan siap dibuahi. Inseminasi pun dilakukan. "Telurnya ready alhamdulillah. Dikasih obat penguat rahim yang harus dikonsumsi selama dua minggu dan vitamin juga," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.