Sukses

Sukses Main Film, Weda Debut jadi Penyanyi Diproduseri Rian D’Masiv

Weda sebelumnya dikenal membintangi beberapa film.

Liputan6.com, Jakarta Nama Weda bisa jadi asing dalam industri musik Tanah Air. Namun siapa sangka, pemilik nama lengkap Wedananda Mahawira Ciptawan ini sebetulnya bukanlah nama yang asing di dunia layar lebar. Sederet film telah ia bintangi, diantaranya Mengejar Surga, Kajeng Kliwon dan yang terbaru ini adalah Musyrik.   

Baru-baru ini, Weda baru saja merilis single debutnya bertajuk “To Die For” yang berada di bawah label Semesta Musik Indonesia. 

Musik juga ternyata bukan sesuatu yang asing bagi aktor muda ini. Sejak belia, ia telah mengikuti lomba tarik suara. Selama itu juga, penyanyi ganteng berambut agak panjang ini ternyata menyimpan bakat menulis lagu. Puluhan lagu telah ia tulis dan ia kantongi untuk bekal seandainya ada produser yang mau meliriknya. 

Gayung bersambut. Di sela-sela penggarapan film Musyrik, Weda dikenalkan dengan musisi Rian Ekky Pradipta. Rian yang populer dan dikenal sebagai penyanyi utama dan penulis lagu untuk band D'Masiv ini melihat bakat terpendam dari Weda, yang lebih dari sekadar akting. 

“Dari ngobrol dan mendengar ia bernyanyi, saya melihat sesuatu yang unik yang ada dalam dirinya. Ia punya jenis suara yang khas yang tidak saya temui di penyanyi lain,” ujar Rian saat jumpa pers secara virtual, baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menulis Lagu

Akhirnya tanpa pertimbangan panjang, Rian pun menulis lagu baru untuk dinyanyikan oleh Weda bertajuk “To Die For”. Single yang awalnya diperuntukkan sebagai original soundtrack bagi film Musyrik ini akhirnya juga menjadi debut single dari Weda sendiri.  

Meskipun “To Die For” ditulis oleh Rian, namun lagu ini sendiri bercerita soal hubungan percintaan yang relate dengan apa yang dirasakan Weda sebagai remaja. Bahkan lagu yang isinya berbahasa Indonesia ini diberikan ‘sentuhan’ sedikit di judul oleh Weda, menjadikan lagu ini punya nuansa kekinian.  

Penggarapan single “To Die For” sendiri memakan waktu yang tidak terlalu lama. Dalam prosesnya, Rian pun mengenalkan Weda kepada Rayen Pono. Rayen yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus vocal coach Indonesian Idol ini didapuk menjadi arranger dan pengarah vokal Weda. 

“Aku merasa mas Rayen benar-benar tahu bagaimana karakter vokalku dan ia bisa mendorong segenap kemampuan bernyanyiku dengan mengajarkan berbagai teknik vokal yang aku sebelumnya tidak terlalu mengerti,” kesan Weda akan kehadiran Rayen.  

 

3 dari 4 halaman

Visi

Lebih jauh lagi Rian melihat sosok Weda sebagai penyanyi yang punya visi yang jelas. Ia tahu bahwa sosoknya akan seperti apa kelak.  

“Tidak seperti penyanyi baru yang kadang tidak tahu arahnya mau seperti apa, saya melihat Weda punya visi dan misi ke depan yang cukup clear. Dari referensi musik yang jelas sesuai dengan umurnya, ia tahu dan mampu memvisualkan dirinya bakal menjadi penyanyi seperti apa nantinya,” jelas Rian. 

 

4 dari 4 halaman

Karya

Sekadar informasi, “To Die For” sendiri adalah karya teranyar Rian, baik sebagai  produser dan penulis lagu. Sebelumnya, ia telah terlebih dahulu menggarap lagu untuk beberapa penyanyi dan band antara lain Rossa, Afgan, Nidji dan Noah.  

Bersama label miliknya, Semesta Musik Indonesia, Rian juga akan menyiapkan beberapa rencana untuk Weda sendiri, salah satunya adalah mempersiapkan album penuh yang berisi lagu-lagu ciptaan Weda sendiri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.