Sukses

Zaskia Adya Mecca Tabayyun dengan Orang yang Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid, Sebut Tak Ada Dendam

Zaskia Adya Mecca sempet memprotes cara warga membangunkan sahur.

Liputan6.com, Jakarta - Zaskia Adya Mecca beberapa hari terakhir jadi perbincangan di media sosial. Itu terjadi setelah ia memprotes warga yang membangunkan sahur menggunakan toa masjid di lingkungan rumahnya.

Untuk menghindari kesalahpahaman, bintang sinetron Para Pencari Tuhan ini menemuil pria yang membangunkan sahur dengan toa masjid tersebut. Pria itu bernama Rama.

Pertemuan ini direkam dalam bentuk video dan diunggah ke kanal YouTube The Bramantyo pada Sabtu (24/4/2021)

"Kenapa tiba-tiba termotivasi bangun sahur dengan cara seperti itu? Aku percaya niatmu baik pasti. Tapi kenapa caranya seperti itu?" tanya istri Hanung Bramantyo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tujuan Rama

Rama lalu menjelaskan bahwa tujuannya membangunkan sahur dengan nada dan susunan kalimat yang variatif.

"Tahun lalu sebenarnya nggak seperti itu karena saya mencoba hal yang baru saja. Supaya masyarakat yang menjalankan ibadah puasa semangat, dan sahur pun masih tetap semangat," paparnya.

3 dari 4 halaman

Tabayyun

Zaskia Adya Mecca menjelaskan bahwa Islam mengajarkan ummatnya untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga. Itulah alasan mengapa ia mengajak Rama untuk bertabayyun.

"Aku enggak mau cuma gara-gara kita beda pendapat membuat kita jadi musuhan. Sebenarnya kita baik-baik saja. Aku enggak ada dendam, enggak ada marah sama Mas Rama. Di Islam kita harus tabayyun, ketika ada satu hal yang beda pendapat kita harus ngobrol seperti ini,” tutur ibu lima anak tersebut.

4 dari 4 halaman

Pelajaran

Ia berharap dari persoalan ini masyarakat dapat mengambil pelajaran.

"Semoga kisah dan kejadian viral ini bisa membuka pandangan dan pikiran orang lain. Karena di Indonesia bayak yang membangunkan menggunakan toa atau dengan cara lain yang cukup mengganggu bagi minoritas," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.