3 Bulan Sebelum Jadi Tersangka Video Syur, Gisel Ngaku Hijrah dan Berserah Kepada Sang Khalik

“Karena memang kita tahu bergantungnya sama Tuhan. Satu tujuan yang mau dicapai tuh Tuhan, bukan Wijin. Tujuannya tuh bukan mau nikah, bukan mau Wijin, bukan mau apa-apa,” urai Gisel.

Dalam perjalanan mendekat kepada Tuhan, Gisel merasa damai dan tenang. Ketika beragam masalah menindih, emosi ibu satu anak ini tak mudah tersulut. Ia mengandaikan masalah bagaikan jeruk.

“Sama-sama masalah diperas nih, kalau enggak pakai (kekuatan) Tuhan, ya kecut, pahit, apa segala macam. Kalau pakai Tuhan lebih manis, lebih enak gitu keluarnya,” ia membeberkan.

Pengakuan ini ada dalam video “Kegelisahan, Kekhawatiran, dan Ketakutan Gisel tentang Permasalahan Hidupnya” di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (16/9/2020).

Penyanyi kelahiran Surabaya, 16 November 1990, berpendapat, “Permasalahan sebenarnya kalau (dipecahkan) menurut SOP Tuhan lebih cepat selesainya. Kalaupun khawatir sebentar saja.”

Gisel sadar, sesal kemudian tiada guna. Kadang Tuhan mengizinkan tragedi terjadi, agar seseorang belajar lalu menarik hikmah. Mendekat kepada Tuhan membuatnya makin dewasa.

“(Mungkin Tuhan berkata) anak Gue yang satu ini kalau diginiin kayaknya jadi kapok nih. Ya sudah sana biar lo kapok. Biar bisa ngomong sama followers kalau menaruh Tuhan (di pusat kehidupan) semua akan jadi baik,” simpulnya.

Dalam surat terbuka untuk putrinya, yang diunggah di akun Instagram terverifikasinya, 31 Desember 2020, Gisel mengutip Yeremia 29:11, yang intinya, rancangan Tuhan mendatangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan, untuk memberikan kepada manusia hari depan yang penuh harapan.