Sukses

Jenazah Naya Rivera Akhirnya Ditemukan di Danau Piru

Dalam penemuan jenazah Naya Rivera ini, tak ada indikasi bahwa telah terjadi tindak kriminal atau bunuh diri.

Liputan6.com, California - Pencarian Naya Rivera selama berhari-hari akhirnya membuahkan hasil. Pada Senin (13/7/2020) pagi waktu setempat tim pencari menemukan jenazah, yang akhirnya diidentifikasi sebagai Naya Rivera.

Tak lama setelahnya, Kantor Sheriff Ventura mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan lebih jauh mengenai kondisi seputar penemuan jenazah Naya Rivera.

"Kami yakin bahwa jenazah yang ditemukan adalah Naya Rivera," tutur Sheriff Ventura, Bill Ayub, seperti diwartakan CNN, Selasa (14/7/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Ada Indikasi Kriminalitas

Ia menambahkan, dalam penemuan jenazah Naya Rivera ini, tak ada indikasi bahwa telah terjadi tindak kriminal atau bunuh diri.

Disebutkan pula bahwa jenazah ini ditemukan mengapung di wilayah danau bagian bagian timur laut. Di sana, kedalaman air sekitar 10-18 meter.

3 dari 5 halaman

Hubungi Keluarga

Bill Ayub mengatakan penemuan ini telah diketahui keluarga Rivera. "Keluarganya selalu berada di danau tiap hari, tak berhenti berharap dan selalu berkomunikasi dengan petugas kami," tutur Bill Ayub.

Sementara itu, kini jenazahnya dibawa ke kantor koroner, untuk diidenifikasi lebih lanjut lewat rekan data gigi.

4 dari 5 halaman

Sewa Kapal

Seperti diwartakan sebelumnya, Naya Rivera hilang setelah menyewa sebuah kapal bersama anaknya yang berusia empat tahun di Danau Piru, California. Petugas penyewaan kapal datang mencari Naya Rivera, karena waktu peminjaman yang telah habis. 

Hanya saja, di atas kapal ia hanya menemukan anak Naya sendirian, sementara bintang Glee tersebut tak ada di sana. Ia pun melaporkan kepada petugas, yang segera melakukan pencarian. 

5 dari 5 halaman

Tak Mudah

Pencarian berlangsung selama berhari-hari dengan menerjunkan unit penyelam, anjing terlatih, helikopter, hingga drone. Medan yang sulit, menghambat kerja tim pencari, terutama unit penyelam. 

Selain jarak pandang yang buruk, banyak tumbuhan dan pepohonan yang bisa patah atau menjerat para penyelam di dalam air.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.