Sukses

6 Rekam Jejak Rama Aiphama di Dunia Musik Indonesia

Semasa hidup, Rama Aiphama memiliki karier cemerlang di dunia musik.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Sayyid Mohammad bin Syagab Al-Idrus yang akrab disapa Rama Aiphama, meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu (11/3/2020) subuh. Sebelum meninggal Rama cukup sering mengeluh sakit lambung.

Semasa hidup, Rama Aiphama memiliki karier cemerlang di dunia musik. Selain bernyanyi, ia juga menciptakan sejumlah lagu.

Rama Aiphama sudah terjun di dunia musik sejak awal era 1980-an. Penyanyi berdarah Arab dan Gorontalo ini sudah merilis sejumlah album selama tiga dekade kariernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

Beragam Genre Musik

Tak hanya satu genre musik yang diusung oleh Rama Aiphama semasa hidupnya. Rama kerap menyanyikan lagu-lagu berirama Melayu, dangdut, reggae, dan juga keroncong.

3 dari 10 halaman

Gaya Busana

Selain lagunya, Rama Aiphama juga menyorot perhatian publik karena gaya berbusananya yang unik. Ia hampir selalu mengenakan pakaian yang menjuntai dengan warna mecolok. Topi khas bak penyanyi reggae pun kerap dikenakannya.

4 dari 10 halaman

Mengenang Kiprah

Lalu, seperti apa jejak karier Rama Aiphama di dunia musik Tanah Air? Dilansir dari berbagai sumber, yuk kita ikuti deretan rekam jejak karier Rama Aiphama di dunia musik berikut ini.

5 dari 10 halaman

1. Komposer Musik

Sebelum terjun sebagai penyanyi, Rama Aiphama berkiprah terlebih dahulu di belakang layar sebagai seorang komposer sekaligus pencipta lagu.

6 dari 10 halaman

2. Album Pertama

Rama Aiphama merilis debut albumnya pada 1987. Album berjudul Ratna itu kabarnya tak terlalu laris. Namun sejumlah lagu di dalamnya membuat Rama sebagai salah satu penyanyi yang patut diperhitungkan di dunia keroncong dangdut.

7 dari 10 halaman

3. Era 1990-an

Puncak karier Rama Aiphama dirasakannya pada era 1990-an saat musiknya beralih genre menjadi keroncong disko. Lagu daur ulang "Dinda Bestari" karya Mus Mulyadi pun melambungkan namanya. Selain itu, ia juga populer dalam membawakan ulang "Yen Ing Tawang Ono Lintang Cah Ayu".

8 dari 10 halaman

4. Berganti-ganti Label Rekaman

Selama berkiprah sebagai penyanyi, Rama Aiphama kerap berganti label rekaman. Mulai dari Violetta Records pada 1981, lalu ke Atlantic Records sejak 1987, Bom Bom Records (1995), MSC Records (1996), Musika Selaras Citra (1999), dan terakhir ke EMI Music Indonesia pada 2001.

9 dari 10 halaman

5. Disco Reggae

Selain keroncong dangdut dan keroncong disko, Rama juga mengusung genre unik kombinasi disco reggae. Genre tersebut bisa didengar dalam album Keroncong Disco Reggae (1996) dan Jawa Disco Reggae (1997).

 

10 dari 10 halaman

6. Awal 2000

Pada 2001, Rama merilis album Pesona Melayu yang sesuai judulnya, memiliki sejumlah lagu dengan genre Melayu. Dua tahun setelahnya, ia juga meluncurkan album bertajuk Keroncong Jaipong Dangdut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini