Sukses

Herjunot Ali Pasarkan Soto Betawi ke Jepang, Ini Ceritanya

Pada awal 2020, Herjunot Ali beserta tim akan membuka cabang pertama Soto Betawi Bang Rojak di Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukannya sebagai aktor, Herjunot Ali merintis platform perusahan rintisan, Codafood. Platform ini wadah bagi para pebisnis kuliner untuk mengekspansi produk mereka ke luar negeri.

Pada awal 2020, Herjunot Ali beserta tim akan membuka cabang pertama Soto Betawi Bang Rojak di Jepang. Nantinya rumah makan tersebut akan di-rebranding dengan nama Soto Betawi Miyamoto.

Melalui platform Codafood, Herjunot Ali ingin memperkenalkan makanan khas Indonesia ke luar negeri. Apalagi, turis asal Indonesia di Jepang banyak jumlahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Membangun Ekosistem

"Codafood sendiri bukan restoran, tapi platform, agensi untuk membawa kuliner lokal ke luar negeri. Ini membuat saya tertarik. Menarik sekali untuk membangun ekosistem ini," jelas bintang film Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk dan Jeritan Malam di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019) kemarin.

3 dari 5 halaman

Kembangkan Sayap

"Semoga (platform ini) bisa menyumbang ekosistem ekonomi bagi orang yang mau berbisnis. Mengembangkan sayap mereka lebih lagi ke luar negeri, menambah pengalaman, itu yang paling saya harapkan," Herjunot Ali menyambung.

Ia dan Codafood telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum membuka restoran khas Indonesia di luar negeri.

4 dari 5 halaman

Jelaskan Sistematika

"Kita tadi, kan food tasting soto Betawi ini dengan beberapa orang Jepang asli yang tinggal di Jakarta. Lalu kita pastikan bumbu dan bahan bakunya ada semua enggak di Jepang dan lainnya, sehingga ini sudah fix," jelas Herjunot Ali.

Aktor kelahiran 8 Oktober 1985 ini menjelaskan sistematika bagi pengusaha kuliner yang ingin menggunakan jasa Codafood untuk membuka gerai di luar negeri.

5 dari 5 halaman

Ke Timur Tengah dan Eropa

"Kita akan melakukan diskusi dengan pemilik brand tersebut untuk kita bawa. Kita asesmen dulu, bahan-bahannya tersedia atau enggak, lokasinya memungkinkan atau enggak, lebih teknis, nanti kita akan membahas dengan tim operasional," ia memaparkan.

Ke depan, platform ini akan membuka jaringan usaha ke Timur Tengah hingga Eropa. Jenis makanan yang akan dibawa pun bakal makin beragam, tak hanya soto Betawi. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini