Sukses

Sempat Di-bully Usai Kematian Sulli, Victoria f(x) Ungkap Pernyataan Menohok

Sebelum mengirim unggahan tentang Sulli di media sosial, Victoria f(x) sempat menerima banyak komentar pedas.

Liputan6.com, Seoul - Usai berita kematian Sulli pada Senin (14/10/2019) beredar, Victoria f(x) mendapatkan banyak komentar pedas dari warganet. Victoria f(x) dianggap sebagian warganet tidak memiliki empati atas kematian Sulli karena tidak mengunggah satu foto atau video pun mengenai sahabatnya ini.

Geram, Victoria f(x) menuliskan sebuah pesan panjang terkait kritikan yang dilayangkan kepadanya. Victoria f(x) mengunggah pesan tersebut di akun Weibo-nya setelah mengunggah momen kebersamaannya dengan Sulli di akun Instagram pada Kamis (17/10/2019).

Dalam tulisannya, Victoria f(x) meminta warganet untuk tidak mudah menghakimi seseorang dari sebuah unggahan di media sosial. Victoria f(x) juga meminta warganet untuk menghargai setiap kehidupan seseorang yang mungkin berbeda dengan mereka.

Victoria f(x) heran media sosial menjadi tolak ukur untuk menilai kehidupan seseorang. "Sejak kapan Weibo, WeChat, dan Instagram menjadi penguasa? Penguasa yang mengukur etika, hubungan orang, emosi, dan apa pun yang ingin diukur orang. Media sosial adalah tempat di mana Anda bisa berbagi hal dengan orang lain. Sejak kapan itu menjadi sebuah tempat  pertunjukan?" tulis Victoria f(x) dilansir dari Soompi, Jumat (18/10/2019).

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bukan Tolak Ukur

Victoria f(x) berpendapat bahwa media sosial bukan tolak ukur kualitas hidup seseorang. Tidak mengunggah apa pun juga bukan bearti tidak memiliki empati. Victoria f(x) ingin menjalani kehidupan yang nyata, bukan kehidupan dalam media sosial.

"Anda bisa mengunggahnya jika Anda ingin, dan jika tidak ingin, Anda tidak harus melakukannya. Tidak ada empati, hanya dirimu sendiri. Jika Anda ingin melihat pertunjukkan, maka berteriaklah. Jika Anda ingin membuat rumor, teruskan. Saya bukan orang yang luar biasa, Saya hanya ingin hidup yang sebenarnya tak seperti orang-orang yang meninggalkan komentar," tulis Victoria f(x).

3 dari 5 halaman

Jangan Buang Waktu

Victoria f(x) melanjutkan tulisannya dengan berbicara mengenai komentar yang selalu menyertakan kata seperti, 'Aku dengar dari seseorang', 'Kemungkinan besar', dan 'Saya pikir'. Victoria f(x) mengatakan bahwa jangan berspekulasi mengenai kehidupan seseorang karena itu hanya menghabiskan waktu.

"Jangan berspekulasi. Jika Anda punya waktu untuk membuat cerita, kenapa tidak menghabiskan waktu dengan sesuatu yang lebih bermakna? Tolong jangan biarkan (media sosial) menjadi hidupmu. Anda tidak bisa menemukan identitas di dunia maya yang penuh kepalsuan. Orang perlu berjalan melalui realitas. Tolong jangan buang waktumu," lanjut Victoria f(x).

 

4 dari 5 halaman

Hidup Baik

Victoria f(x) mengimbau agar jangan menggurui orang lain tentang kehidupan karena setiap orang memiliki cara hidup yang unik dan berbeda. Hidup dengan hati yang baik, sudah cukup bagi Victoria f(x)

"Tolong jangan katakan kepada orang lain apa yang mereka harus lakukan untuk hidup mereka. Bahkan saran yang bermaksud baik memiliki batasan. Jangan melangkahi. Apa hak Anda untuk memberitahu orang asing untuk melakukan ini, atau jangan lakukan itu, ketika hidup Anda sendiri tidak jelas? Kehidupan setiap orang berbeda dan unik. Siapa yang berhak memberi tahu orang lain bagaimana hidup?," tambahnya.

 

5 dari 5 halaman

Hidup dengan Hati Baik

"Fokus pada kehidupan Anda sendiri. Hiduplah di masa sekarang. Jika Anda hidup dengan hati yang baik, itu sudah cukup," tutup Victoria f(x).

(Maria Advensiani/Mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini