Sukses

Hampir Setahun Setelah Tsunami Banten, Ifan Seventeen Baru Sanggup Rilis Lagu Baru

Ifan Seventeen kehilangan istri dan teman-teman personel band Seventeen saat tsunami Banten, akhir tahun 2018.

Liputan6.com, Jakarta Ifan Seventeen sempat kehilangan istri dan rekan satu band dalam peristiwa tsunami di Banten pada Desember 2018 lalu. Namun, hal ini tidak membuat Ifan Seventeen terpuruk dalam kesedihan.  

Kamis (17/10/2019), Ifan Seventeen kembali menyapa para pecinta musik Tanah Air dengan single solo perdananya yang berjudul 'Masih Harus Di Sini'. 

Lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang merasa sangat kehilangan atas kepergian orang yang dicintainya. Namun, kondisi tersebut tak mematahkan semangat Ifan Seventeen untuk terus menjalani kehidupan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

David NOAH

Yang menarik, David NOAH ternyata menjadi sosok di balik terciptanya lagu 'Masih Harus Di Sini'. David NOAH merasa empati dengan kejadian nahas yang menimpa sahabatnya tersebut. Oleh karena itu, David NOAH secara spontan membuat lagu ini sebagai motivasi bagi Ifan Seventeen.

"David adalah salah satu sahabat yang setelah kejadian (tsunami), kasih support banget. Sebenarnya H+1 (kejadian tsunami Banten), dia ciptain lagu ini untuk aku. Setelah enam bulan, aku baru dapat kabar kalau David buatkan aku lagu. Jadi dia menjaga sampai aku siap," ujar Ifan Seventeen, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

 

3 dari 4 halaman

Takjub

Ifan Seventeen merasa takjub dengan kemampuan David NOAH melukiskan perasaan terdalamnya dalam lirik lagu 'Masih Harus Di Sini'. Diakui Ifan, ia sendiri masih sulit menggambarkan perasaannya kala itu. 

"Terus David kasih lirik dan aku amaze banget. Perasaanku campur aduk dan jujur aku enggak bisa menggambarkan apa yang aku rasain. Ternyata David bisa menuangkannya, itu luar biasa," sambung Ifan.

 

4 dari 4 halaman

Rekaman

Proses rekaman lagu 'Masih Harus Di Sini' menjadi perjuangan tersendiri bagi Ifan Seventeen. Di satu sisi, ia merasa emosional kala teringat dengan memori bersama rekan-rekan band Seventeen dan istrinya, Dylan Sahara. Di sisi lain, pria 36 tahun ini ingin menampilkan yang terbaik sebagai bentuk persembahan pada orang-orang terkasihnya tersebut. 

"Proses rekaman ini emosional sekali. Dari demo, aransemen, penambahan lirik, semua sangat emosional. Karena menurutku, ini lagu yang ingin aku persembahkan untuk teman-teman Seventeen dan Dylan," Ifan mengakhiri.

(Affiyah Tri Yuni Sari/Mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini