Sukses

Bantu Mengurus Cucu, Darah Tinggi Ibunda Tasya Kamila Kambuh

Resmi menjadi ibu sejak 13 Mei 2019, hari-hari Tasya Kamila berubah.

Liputan6.com, Jakarta - Menikah dengan Randi Bachtiar pada 5 Agustus 2018, Tasya Kamila dikaruniai anak laki-laki. Tasya Kamila dan Randi Bachtiar menamai buah hati mereka Arrasya Wardhana Bachtiar.

Resmi menjadi ibu sejak 13 Mei 2019, hari-hari Tasya Kamila berubah. Apalagi, pada 40 hari pertama usai bersalin, Tasya Kamila belum dapat baby sitter, sementara suami bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mengurus anak jadi tantangan tersendiri bagi pelantun “Libur Telah Tiba.” Sempat, Tasya Kamila minta bantuan ibunya untuk mengurus si kecil.

“Anak saya adalah cucu keempat bagi mama. Sempat mau minta bantuan mama mengurus anak tapi beliau juga sudah tua. Mama bilang, ‘Mama sudah bukan umurnya lagi mengurus bayi sambil begadang',” beri tahu Tasya Kamila kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

Bintang film Rumah Kentang dan Mall Klender ini menambahkan, “Pernah saya mintai tolong mengurus si kecil sampai begadang, darah tinggi nama naik. Saya jadi kasihan.” Meski darah tinggi sempat kambuh, ibunda Tasya Kamila tetap berupaya membantu putrinya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alami Sindrom Baby Blues

“Mama selalu ada buat saya, paling tidak saya yang diurus mama. Suami juga membantu. Alhamdulillah setiap akhir pekan balik Jakarta,” sambung Tasya Kamila.

Banyak ibu muda yang senewen bahkan menangis gara-gara repot mengurus anak. Selama 40 hari mengurus anak, Tasya Kamila sempat mengalami sindrom baby blues mesti tidak parah.

Dari awal hamil, Tasya Kamila belajar tentang trimester keempat, yakni fase setelah melahirkan dan beradaptasi menjadi ibu baru.

 

3 dari 3 halaman

Memaklumi

Tasya Kamila pun maklum jika ada ibu yang menangis dan emosional saat mengurus anak.

“Saya bersimpati kepada para ibu baru. Usai bersalin mereka mengalami perubahan hormon. Beberapa minggu mengurus anak, saya capai, mengalami mood swing. Bayangkan mengurus bayi yang demanding setiap dua jam sekali minta susu. Kalau ibu sampai nangis-nangis mengurus bayi itu wajar,” beri tahu Tasya Kamila.

Kadang perasaan seorang ibu menjadi sangat sensitif dan mudah marah. “Sebelum itu terjadi, saya bilang ke orang tua begini, ‘Nanti kalau saya jadi sensitif harap maklum ya.’ Alhamdulillah keluarga mengerti,” pungkasnya.

(Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini