Sukses

Kuntilanak 2: Ada yang Enggak Beres dengan Tante Karmila

Bedanya Kuntilanak 2 dengan pendahulunya, terletak pada sumber masalah.

Liputan6.com, Jakarta Lebaran tahun lalu, ada dua film Indonesia yang tembus sejuta penonton: Jailangkung 2 dan Kuntilanak. Keduanya karya Rizal Mantovani. Kuntilanak yang merangkul 1,2 juta penonton tahun ini dibuatkan sekuelnya, Kuntilanak 2.

Film Kuntilanak 2 masih menempatkan lima anak yatim piatu sebagai pelakon utama, yakni Dinda (Sandrinna), Ambar (Ciara), Miko (Ali), Kresna (Andryan), serta Panji (Adlu). Cerita Kuntilanak 2 bermula ketika Donna (Nena) yang selama ini mengasuh Dinda dan kawan-kawan, kedatangan tamu bernama Karmila (Karina).

Karmila mengaku sebagai ibu kandung Dinda dan berniat membawanya pulang. Donna keberatan namun Dinda antusias untuk tinggal bersama ibu kandung. Dengan berat hati Donna melepas Dinda. Dinda kemudian diantar putri Donna, Julia (Susan) dan pacarnya, Edwin (Maxime) ke kediaman Karmila.

Ambar, Miko, Kresna, dan Panji ikut serta. Kali pertama tiba di rumah Karmila, Miko merasa ada yang enggak beres dengan Karmila. Saat makan malam, anak-anak mendengar suara tokek. Karmila merasa terganggu.

Miko yang curiga diam-diam menggeledah kamar Karmila. Sialnya, yang punya kamar masuk. Miko buru-buru bersembunyi di dalam lemari pakaian. Lewat celah pintu lemari, Miko melihat Karmila melayang lalu membunuh tokek yang bertengger di atap kamar. Miko syok berat.

Bedanya Kuntilanak 2 dengan pendahulunya, terletak pada sumber masalah. Di jilid perdana, masalah berasal dari luar yakni rumah tua milik Lukman (Aqi Singgih) dan anaknya, Anjas (Naufal Ho) yang terkoneksi dengan kuntilanak. Dinda dan kawan-kawan terhubung dengan sumber masalah lewat sayembara memotret lelembut. Film bergerak dari koneksi ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cerita dan Konflik

Kuntilanak 2 mencoba membangun cerita dan konflik dari dalam, yakni menelusuri masa lalu Dinda yang punya tempat istimewa di semesta Kuntilanak. Jilid ini memperlihatkan mengapa dari lima anak di panti asuhan, Dinda yang terpilih. Rizal Mantovani dan Alim Sudio memperlihatkan sisi penting Dinda lewat beberapa penglihatan yang dialaminya.

Kuntilanak dalam film ini pun mengalami pergeseran. Kita tidak melihat lagi cermin etnik tempat kuntilanak bersemayam. Cermin ini hanya ada di Kuntilanak 2018 dan trilogi Kuntilanak yang dibintangi Julie Estelle. Bisa jadi, karena di akhir Kuntilanak 2018, cermin itu dikeluarkan dari rumah Donna. Kita juga tidak mendengar tembang “Durma” yang biasa digunakan untuk memanggil kuntilanak alias Sri Sukma. Yang ada tembang me-ninabobo-kan anak perempuan dalam bahasa Jawa.

Lewat Kuntilanak 2, Rizal dan Alim seolah hendak memberi tahu, kuntilanak bisa berada di mana saja. Di cermin, di dahan pohon pisang (seperti yang diyakini sebagian masyarakat Jawa), atau bisa juga di lorong rahasia yang tertutup dahan-dahan pohon seperti di film ini. Salut untuk tim penata artistik yang membangun sungai dan bukit untuk menciptakan semesta kuntilanak yang baru.

Yang paling mencuri perhatian di film ini, performa Karina Suwandi. Di film ini, sejak awal pemunculannya, Karina memang mencurigakan. Tebakan penonton soal siapa Karmila tidak akan meleset namun Karina tetap mampu memberi kejutan-kejutan kecil termasuk transformasi bentuk hingga ekspresi wajahnya selama berada di dalam rumah.

3 dari 3 halaman

Titik Lemah

Sementara para pemain cilik tetap tampil menggemaskan. Mereka telah menyatu dengan karakter. Miko setia dengan buku-buku tentang lelembut. Panji tetap konyol dan penakut. Kresna yang dituakan tetap bijaksana. Ambar masih menggemaskan, ekspresif, dan mengundang tawa. Dinda yang mulai nyaman dengan keluarga baru kini menghadapi dilema.

Titik lemah film ini terletak pada adegan penyelesaian yang kurang klimaks. Ada momen di mana Dinda dan kuntilanak terasa saling tunggu. Lalu ada kilas balik adegan yang rasanya tidak perlu mengingat sudah dua kali ditampilkan di awal. Meski demikian, kuntilanak sebagai sebuah merek yang diniatkan menjadi Kuntilanak Cinematic Universe berpotensi mengulang sukses. Apalagi beberapa adegan masih membuat kami kaget.

Adegan favorit kami saat Panji dan Kresna masuk ke ruang pertunjukan wayang kulit. Panji menjadi penonton, Kresna sebagai dalang bercerita dari balik layar pertunjukan. Semula pergerakan para wayang sesuai cerita yang disampaikan Kresna. Tiba-tiba muncul sosok berambut panjang dari belakang layar. Waduh! (Wayan Diananto)

Film Kuntilanak 2

Pemain: Sandrinna M. Skornicki, Andryan Bima, Ali Fikry, Ciara Nadine Brosnan, Karina Suwandi, Maxime Bouttier, Susan Sameh, Adlu Fahrezy, Nena Rosier.

Produser: Raam Punjabi

Sutradara: Rizal Mantovani

Penulis: Alim Sudio

Produksi: MVP Pictures

Durasi: 1 jam, 41 menit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.