Sukses

Menabrak Dokter Hingga Cedera 3 Tahun Lalu, Gwyneth Paltrow Dituntut

Gwyneth Paltrow mengalami kecelakaan saat bermain ski, pada Februari 2016 silam.

Liputan6.com, Los Angeles - Berkumpul keluarga dan main ski merupakan momen seru saat liburan. Hal itu juga dilakukan Gwyneth Paltrow, sayangnya ia mengalami kecelakaan.

Saat menuruni bukit dengan papan skinya, Gwyneth Paltrow menabrak seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Februari 2016 silam.

Hampir tiga tahun peristiwa tersebut berlalu, pria yang menjadi korban Gwyneth Paltrow mendadak muncul.

Us Magazine melaporkan, pria yang diketahui bernama Terry Sanderson mengalami cedera serius.

 

Saksikan video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tabrak Seorang Dokter

Kala itu, Gwyneth Paltrow sedang berkunjung ke sebuah gunung di area Deer Valley, Utah. Ia menuruni bukit, dan tak mampu mengontrol tubuhnya hingga menabrak Terry yang berprofesi sebagai dokter.

Semua tertuang dalam dokumen pengadilan, "Gwyneth Paltrow main ski tanpa terkendali dan menabrak punggung Terry Sanderson, pemain ski lainnya yang berada di bawah bukit. Dia ditabrak dengan keras, sampai membuatnya pingsan dan mengalami cedera otak, empat tulang rusuknya patah, dan luka serius lainnya."

Dalam laporan tersebut ditambahkan, "Gwyneth Paltrow kemudian bangun, menoleh, dan melanjutkan skinya, meninggalkan Sanderson yang terdiam, terbaring di atas salju, dan mengalami luka serius." 

 

3 dari 3 halaman

Ditentang

Lebih lanjut, laporan tersebut menjelaskan jika seorang instruktur ski sempat menghampiri korban namun tak bisa berbuat apa-apa. Dia bahkan membuat pengakuan palsu sengaja untuk melindungi Gwyneth dari kejadian tabrak lari tersebut.

Atas tuduhan ini, pihak Gwyneth pun langsung menentangnya dan membuat sebuah pernyataan tegas lewat sebuah wawancara dengan Us Weekly. Di sanalah ia menyampaikan, "Gugatan ini sama sekali tidak pantas dan kami berharap nama kami dibersihkan." (Soraya/Kapanlagi.com)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.