Sukses

Christopher Robin, Nostalgia Masa Kecil yang Bikin Gemas Sejadi-jadinya

Nostalgia, bisa dikatakan sebagai salah satu kekuatan utama film Christopher Robin.

Liputan6.com, Jakarta Rasanya banyak orang yang masa kecilnya diisi dengan petualangan Christopher Robin dan rekan-rekannya di Hutan Seratus Akre. Mulai dari Winnie The Pooh yang doyan madu, Piglet si penakut, hingga keledai pemurung Eeyore.

Idealnya, para tokoh imajinasi ini  akan selalu tinggal seperti dalam buku-buku dongeng yang ditulis sang pengarang, A.A Milne. Hidup dalam dunia sempurna yang penuh dengan petualangan yang menyenangkan. Tapi film adaptasi terbaru dari Disney, Christopher Robin, mengambil pendekatan yang lebih realistis.

Kini Christopher Robin (Ewan McGregor) bukan lagi seorang bocah lelaki periang. Ia adalah pria dewasa yang telah berkeluarga, dengan pekerjaan yang menyita waktu. Kenangan bersama Pooh dan kawan-kawan, telah lama ia tinggalkan dalam sebuah kotak yang dibiarkan berdebu.

Bahkan anak perempuannya, Madeline (Bronte Carmichael), kerap merasa sang ayah tak lagi peduli kepadanya. Sementara istrinya, Evelyn (Hayley Atwell), mulai kehabisan kesabaran menghadapi tingkah Christopher Robin.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tamu Tak Diundang

Christopher Robin sendiri sebenarnya tengah berada dalam posisi terjepit di kantornya. Atasannya memintanya melakukan pengetatan bujet. Kalau tidak, sejumlah karyawan terpaksa di-PHK.

Di tengah keruwetan masalah yang dihadapinya, Christopher Robin kedatangan satu tamu tak diundang: Winnie the Pooh.

Pooh yang masuk ke lubang pohon di hutannya, secara ajaib muncul di London. Dengan polosnya, ia meminta Christopher Robin untuk membantunya menamukan Piglet cs yang tiba-tiba menghilang. Christopher Robin akhirnya bersedia mengantar Pooh untuk kembali ke Hutan Seratus Akre, tapi bukan dengan niat untuk membantu teman masa kecilnya ini.

3 dari 4 halaman

Bikin Gemas

Nostalgia, bisa dikatakan sebagai salah satu kekuatan utama Christopher Robin. Sejumlah elemen ikonis dari kisah Winnie The Pooh dimasukkan dalam film ini. Mulai dari Pooh yang terjepit di lubang milik Rabbit, hingga balon merah yang membuatnya bahagia.

Apalagi karakterisasi para tokoh di film ini memang digambarkan sekuat kisah klasiknya. Alhasil, menyaksikan Pooh dan kawan-kawan hidup di atas layar dengan dialog-dialog lugu mereka, menjadi satu keasyikan tersendiri.

Jangan heran kalau Anda bakal sering merasa gemas dan geregetan dengan daya polos dan lugu mereka sepanjang film yang berdurasi satu jam 44 menit ini.

4 dari 4 halaman

Makna Kebahagiaan

Memang sekilas, penampakan Winnie The Pooh, Piglet, dan terutama Tiger, tak secerah versi animasinya. Alur pada bagian awal film , juga terasa sedikit lamban. Mungkin awalnya, hal ini akan sedikit membosankan bagi penonton junior. Namun tingkah laku dan dialog yang dikeluarkan tokoh-tokoh ini, membuat ‘kekurangan’ ini lantas menjadi tak begitu penting lagi.

Ucapan-ucapan Pooh dkk yang kelewat lugu, kerap menghadirkan humor yang menggelikan. Tapi tak hanya itu, dialog mereka pun kerap mengundang penonton untuk berpikir secara mendalam. Terutama, untuk memikirkan kembali makna kebahagiaan yang hakiki.

Christopher Robin mulai tayang pada hari ini, Selasa (21/8/2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.