Sukses

Dinar Candy Bakal Sewa Bodyguard

Dinar Candy kini menghadapi teror dari fans pemain Persija Jakarta tersebut.

Liputan6.com, Jakarta DJ yang juga penyanyi Dinar Candy sempat mengungkap jika dirinya mengalami pelecehan dari pesepakbola Marko Simic. Setelah mengungkap, Dinar Candy kini menghadapi teror dari fans pemain Persija Jakarta tersebut. Ia diancam pembunuhan yang disebut oleh Dinar sebagai anak alay. 

Padahal selama ini Dinar Candy tidak pernah bertemu secara langsung dengan Marko Simic. Hubungan mereka hanya berlangsung lewat chatting dan beberapa kali video call.

"Setelah dia punya nomor aku, dia awalnya chat biasa saja. Lama-lama suka video call. Pada suatu malam, dia video call, nyuruh ke apartemennya. Aku nggak mau karena baru kenal juga ngapin. Terus dia video call lagi, sampai ada video call tiga kali nggak keangkat, jam 10-an gitu. Ya sudah aku angkat. Dia bilang, 'I wanna see your body'. Kaget dong aku. Terus dia bilang, 'Take off your cloth'. Gila nyuruh buka baju. Ya sudah aku matiin. Di-chat apapun nggak pernah aku balas lagi. Terus dia block Insta aku," ujar Dinar Candy baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Body Guard

Setelah itu Dinar mengaku dirinya tak ingin bertemu dengan Marko. Karena lewat video call saja sudah meminta buka baju, apalagi kalau bertemu. Dan ketika ia mengungkapkan masalah ini, justru teror yang didapatkan Dinar dari fans Marko. 

"Fansnya Marko nggak terima Dinar screenshot dan upload nomor Marko. Pada ngancam. Aku cari waktu senggang, mau laporin fansnya Marko karena keterlaluan. (Sekarang) Lihat ke depannya. (Kalau) Semakin panas, pasti pakai bodyguard. Soalnya Dinar diancam kalau show DJ di Jakarta," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Tak Bicara

Dinar mengungkap video call dengan Marko setelah kasus pelecehan seksual yang dialami Via Vallen merebak. Namun sejauh ini Dinar tak pernah bicara dengan Via mengenai masalah ini.

Sumber: Kapanlagi.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.