Sukses

Eko Patrio Berharap Nama Baiknya Tak Tercoreng Lagi

Eko Patrio ingin nama baiknya segera ditehabilitasi oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Eko Patrio merasa nama baiknya tercemar karena tindakan media yang tak bertanggung jawab. Suami Viona Rosalina itu dituding telah memberikan pernyataan kontroversial tentang kasus bom di Bekasi melalui media sosial Twitter.

Sebagai figur publik yang memegang banyak jabatan, Eko Patrio merasa namanya benar-benar perlu direhabilitasi. Hal ini penting mengingat dirinya merupakan wakil rakyat, anggota partai besar, dan selebritas terkenal.

Eko Patrio memberikan keterangan pers bersama Dewan Pers terkait pemberitaan tidak benar tentang Eko Patrio, Jakarta, Rabu (21/12). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Saya ucapkan terima kasih pada Dewan Pers yang memberikan rekomendasi bahwa saya korban. Saya korban yang harus direhabilitasi namanya oleh pihak kepolisian," ujar Eko Patrio saat jumpa pers di kantor Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).

Pihaknya juga mengharapkan tindakan serius dari pihak kepolisian untuk menindaklanjuti perbuatan oknum tersebut. "Pihak kepolisian harus mengusut tuntas tulisan yang dibuat tujuh media ini. Karena sudah ada yang dirugikan," timpal kuasa hukum Eko Patrio, F. Firman Nurwahyu.

Kuasa hukum Eko Patrio memperlihatkan salah satu media yang memberitakan tidak benar saat memberikan keterangan pers di gedung Dewan Pres, Jakarta, Rabu (21/12). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Eko Patrio juga berharap bahwa kejahatan cyber seperti ini tidak menimpa figur publik lainnya. "Saya ingin cukup saya saja yang kena, jangan teman-teman politikus, masyarakat, rakyat yang tidak mengerti media juga jadi korban," tutur Eko Patrio.

Pihak Dewan Pers telah menyerahkan surat rekomendasi pada Eko Patrio, Senin (21/12/2016) petang. Surat rekomendasi itu akan dilampirkan pada surat laporan yang disampaikan pihak Eko Patrio terkait kasus itu pada Bareskrim Mabes Polri, 16 Desember 2016 lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.