Sukses

The Little Prince Menemukan Rumah Baru di Netflix

Film The Little Prince yang ditinggalkan Paramount, telah menemukan rumah produksi baru.

Liputan6.com, Los Angeles Film The Little Prince yang ditinggalkan oleh rumah produksi Paramount, telah menemukan rumah baru. Saluran TV streaming terbesar, Netflix, telah membeli film animasi tersebut pada 17 Maret lalu dan akan mendistribusikannya di Amerika.

Seperti dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (20/3/2016), tidak ada keterangan kenapa Paramount meninggalkan The Little Prince, berdekatan dengan tanggal rilisnya film animasi yang diangkat dari novel klasik anak-anak Le Petit Prince atau Pangeran Kecil karya Antoine de Saint-Exupery ini

Adegan film The Little Prince. (dok. Entertainment One)

Padahal, The Little Prince mendapatkan sambutan yang bagus pada festival film Cannes tahun kemarin. Tak hanya itu, film ini juga berhasil meraup hasil penjualan kotor sebesar US$ 81 juta atau sekitar Rp 1 triliun, yang dihasilkan dari beberapa distributor di sejumlah negara yang memutarnya.  Film ini menjadi film animasi pertama Prancis yang memiliki pendapatan tertinggi dalam sejarah film animasi negara tersebut.

 

Selain mendapatkan pendapatan yang tinggi, The Little Prince pun mendapatkan Cesar Awards dari para kritikus karena film ini dianggap sebagai film animasi yang menakjubkan.

The Little Prince, salah satu buku anak terbaik sepanjang masa (Foto: deviantart.net)

The Little Prince menceritakan seorang pilot yang pesawatnya terjatuh di Gurun Sahara. Ia bertemu dengan seorang anak lelaki misterius yang sedang melakukan perjalanan dan akan kembali ke asteroid kecil yang ia anggap sebagai rumahnya. Film ini banyak membicarakan mengenai filosofi kehidupan, imajinasi, dan sifat manusia.

Mark Osbourne menjadi sutradara dalam film yang akhirnya rilis pada 18 Maret 2016 lalu di Amerika Serikat. James Franco, Rachel McAdams, Jeff Bridges, Paul Rudd, Marion Cotillard, Benicio Del Toro, Ricky Gervais dan Paul Giamatti menjadi pengisi suara dalam film yang sedikit banyak diangkat dari kisah nyata kecelakaan pesawat yang dialami sang penulis buku tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini