Sukses

Cerita Erix Soekamti Soal Bass dan Identitas Bermusik

"Dalam sebuah band, yang terpenting adalah karakter," tegas Erix Soekamti.

Liputan6.com, Yogyakarta "Mahal belum berarti cocok," kalimat itu agaknya cocok jika disematkan pada Erix selaku vokalis sekaligus bassis Endank Soekamti.

Pasalnya, belum lama ini, Erix tergoda untuk membeli salah satu bass mahal. Niat itu akhirnya tercapai setelah terlebih dahulu melakukan riset kesana kemari.

"Suaranya bagus. Bagus banget. Bentuk, sound, bahan dasar, hingga material listrik, semuanya beda," tutur Erix soal bass barunya.

Blink 182 Pecah, Endank Soekamti: Tom Sudah Nggak Ada Soul-nya

Namun, setelah memainkan dalam waktu yang cukup lama, Erix mulai merasa kalau semua yang diberikan oleh bass barunya perlahan-lahan mengubah kepribadiannya dalam bermusik. Karena itu, dengan berat hati, ia pun terpaksa menyimpan bassnya tersebut dan kembali memakai bass yang lama.

"Walaupun sudah beli mahal, terpaksa aku ambil keputusan untuk tidak memainkannya, Karena itu bukan aku, rasanya malah kayak jadi kehilangan identitas," tambah pelantun Semoga Kau di Neraka itu.

Kini, dengan bass lamanya, Erix pun kembali giat menciptakan karya-karya baru untuk Endank Soekamti. Menurutnya, konsistensi karakter merupakan salah satu hal penting yang tak boleh hilang dari sebuah band.

Pakai Bass Mahal, Erix Soekamti Nyaris Kehilangan Identitas

"Hampir semua sound bass di seluruh album Endank Soekamti sama. Sebelum ngeband, yang aku cari pertama adalah karakter. Pencarian identitas harus jelas, supaya tahu kita seperti apa, dan itu akan menentukan semuanya."

"Aku juga bukan tipikal bass player yang bisa menyesuaikan sound dengan kebutuhan musiknya. Musik yang dihasilkan haruslah hasil dari kontribusi karakterku dan karakter partner-partnerku. Dengan begitu, masing-masing dari kami tidak tergantikan. Sejago-jagonya kamu maen bass, kamu nggak akan bisa seperti aku. Karena kamu bukan aku. Dan begitu juga sebaliknya," tutup Erix.(Feb/Ade)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.