Sukses

Sambut Ramadan, 7 Putri Indonesia Berhijab

Tujuh duta SMESCO ini memperkenalkan kepada masyarakat tentang produk batik yang diperuntukkan bagi hijabers.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-UKM) mengadakan Moslem Fashion Show. Pameran busana muslim ini dikenalkan oleh tujuh Duta SMESCO yang mayoritas jebolan Putri Indonesia.

Tugasnya tak lain untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang produk batik asli Indonesia. Pasalnya, UKM Gallery baru saja meluncurkan sebuah pojok khusus bernama Moslem Corner yang menyediakan berbagai busana muslim hasil karya 13 desainer APPMI.

"Tentunya kami coba untuk meyakinkan mereka (pembeli) kalau harga karya di sini tidak mahal, karena langsung berhubungan dengan pengrajinnya langsung. Di Moslem Corner ada baju dari 13 desainer seperti Ida Royani, Hengkie Kawilarang, Yuyuk Nurmainsyah, safartiwi Gedeng dan lainnya," ungkap duta terbaru SMESCO, Novia Indriani Mamuaja di SME Tower, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2014).

Hasil promosi terhadap batik pun dirasa Novia sangat bagus. Produk asli UKM ini selalu mendapat sambutan positif dari dalam maupun luar negeri. Terakhir, ketujuh Duta SMESCO itu baru saja membawa batik untuk dikenalkan di Hongkong dan Australia.

"Tanggapannya bagus di luar negeri, pembeli lebih lihat ke detailnya, lebih ke nyaman. Mereka melihat produk tidak secara overall tapi lebih ke proses detail. Jadi mereka melihat pengrajin Indonesia itu lebih bagus dalam soal detailnya," kata cewek kelahiran Manado, 9 November 1994.

Acara ditutup oleh Direktur LLP-UKM, Ahmad Zabadi. Menurutnya, Moslem Corner akan menjadi kabar baik bagi hijabers untuk mendapatkan produk hijab yang lebih berkualitas.

"Sekarang saatnya pasar mayoritas Islam, mereka pasti ada kebutuhan untuk fashion, terutama Ramadan ini. Melalui fashion show muslim ini dapat menjadi jawaban bagi hijabers di Jakarta untuk mendapatkan koleksi busana muslim yang modern dan berkualitas," pungkasnya.(Ras/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.